Seorang pedagang nanas bernama Eko Bayu Asmoro tewas setelah dikeroyok 14 anggota perguruan silat di Gresik.
Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdan mengatakan pedagang nanas ini tewas setelah dianiaya dua kali oleh 14 orang yang diduga anggota perguruan silat.
Sebelumnya, korban didatangi tujuh pelaku terlebih dahulu karena kedapatan memakai kaos salah satu perguruan silat tersebut.
Pedagang nanas ini diajak duel oleh anggota perguruan silat tersebut, korban mengaku kalah karena hanya memakai kaosnya saja.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, 7 orang sudah terindikasi,” ujarnya, Selasa (29/11/2022).
AL (29) adalah otak penganiayaan yang berujung tewasnya korban. Usai menganiaya dengan cara dikeroyok ramai-ramai. Kondisi korban sudah babak belur, sudah tidak berdaya.
AL ternyata belum puas, dia menghubungi anggota lain karena memakai baju perguruan silat. “Kemudian datang tujuh pelaku lainnya, tetapi ini masih keterangan dari para saksi. Masih kami lakukan penyelidikan,” ujarnya.
Korban Eko Bayu Asmoro akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di area pasar. Tempatnya merantau untuk mencari nafkah dengan berjualan buah nanas. Nyawanya tak tertolong seusai dianiaya para pesilat tersebut.
Eko tewas meninggalkan seorang istri yang sedang hamil tua, mengandung anak pertama.
Para pelaku yang berasal dari perguruan silat memilih kabur melarikan diri saat mengetahui korbannya meninggak dunia. Ada yang memilih kabur ke luar kota.
Sudah dua pekan sejak kematian korban berlalu. Eko sudah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di Bojonegoro. Sementara para pelakunya masih berkeliaran lari dari tanggung jawab.