Seorang remaja berinisial SL (18) di Kota Makassar tewas secara tragis dengan sejumlah luka tikaman dan sabetan senjata tajam di sekujur tubuhnya.
Remaja tersebut diketahui sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Kecamatan Manggala, dia diduga dikeroyok belasan orang tak dikenal (OTK).
Kapolsek Manggala, Kompol Supriady Idrus mengatakan, keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke kantornya. Pihaknya sudah mengejar para terduga pelaku.
Dia mengungkapkan, remaja ini diduga dikeroyok di Jalan Waduk Tunggu Pampang, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sabtu (29/7/2021) sekitar pukul 17.30 Wita.
“Korban meninggal di tempat dengan luka tebasan di bagian pipi kiri dan lengan kiri, perut. Ada luka memar di bagian wajah diduga dihantam batako, karena kita temukan di sekitar jenazah korban,” ujar Supriady, Kamis (29/7/2021).
Polisi menambahkan, dari hasil penyelidikan awal korban diduga dikeroyok saat melintas menggunakan sepeda motor. “Pelakunya belasan orang menggunakan motor,” ujarnya.
Perwira Polri satu bunga ini menerangkan, petugas gabungan dari Opsnal Polsek Manggala, Jatanras Polrestabes Makassar dan Resmob Polda Sulsel masih mengejar para pelaku.
“Sudah ada enam yang diamankan, sekarang masih pengembangan. Dua orang itu diduga pelaku utama. Barang bukti parang, batako, dan badik sudah disita anggota gabungan,” jelasnya.
Dia menyatakan, umumnya para pelaku yang sejauh ini diamankan berdomisili di Kecamatan Rappocini dan Manggala. Mereka dibekuk di rumahnya masing-masing sejak, Kamis (29/7/2021) dini hari.
“Perannya ada yang membacok, menikam dan menghantamkan batako sampai korban meninggal. Iya korbannya juru parkir, warga Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, dari hasil keterangan enam pelaku itu mengaku mengeroyok SL, karena merasa diserang oleh teman-teman korban.
“Jadi motif balas dendam untuk interogasi awal begitu. Awalnya ini ada beberapa teman pelaku melintas di TKP, dihadang terus dianiaya, motornya dibuang ke waduk, begitu pengakuannya,” ungkap Edhy.
Sementara Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Afhi Abrianto mengaku telah mengantongi identitas para pelaku yang ditaksir mencapai belasan orang. “Masih pengejaran mas, sudah ada (identitasnya) sabar yah,” ujarnya.
Dia pun belum mau membeberkan identitas para terduga pelaku. Dia berjanji akan memberikan informasi tersebut setelah proses penyelidikan rampung. “Nanti kami informasikan mas, sementara dikembangkan,” pungkasnya.