Seorang pria nekat menggunakan senjata tajam untuk melakukan penyerangan terhadap anggota polisi. Namun, pria berinisial AZ (54) itu ditembak mati oleh personel kepolisian Polres Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.
Peristiwa penyerangan polisi dengan senjata tajam ini terjadi di Mako Polres Polewali Mandar, Jumat (24/4) siang, sekitar pukul 10.30 Wita. Insiden itu terjadi berawal, ketika AZ mendatangi Polres Polewali Mandar, untuk menjalani pemeriksaan, setelah dilaporkan melakukan tindak pidana pelecehan seksual.
“Saya juga heran, soalnya tiba-tiba saya lihat bagian pemeriksa keluar ruangan lari, diburu oleh korban yang bawa badik, ” ujar Kepala Desa Tandassura, Udin, Jumat (23/04/2021).
Ketika sampai di luar ruang pemeriksaan, AZ menyerang anggota polisi lainnya yang sempat terjatuh. Pelaku seketika menikam polisi tersebut dengan menggunakan senjata tajam.
“Pas di luar, ada polisi yang sempat jatuh, dia langsung ditikam beberapa kali oleh korban, saya lihat banyak lukanya. Pas mau ditikam ketiga kalinya, dia ditembak. Sempat diberi tembakan peringatan, tapi selalu melawan terus,” ungkapnya.
Ketika itu Udin mendampingi AZ ke Polres Polewali Mandar untuk menjalani pemeriksaan. Udin mengaku sudah memperingatkan AZ untuk tidak membawa senjata tajam.
“Awalnya dia singgah di rumah, menyampaikan akan ke polres karena ada kasus. Saya sampaikan agar dia memperbaiki cara bicara dan tidak bawa badik. Pengakuannya dia tidak bawa (badik),” ujarnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu angkat bicara terkait peristiwa penembakan itu. Syamsu mengkonfirmasi polisi telah melakukan tindakan tegas dengan menembak tersangka.
“Dikarenakan, saat tersangka diperiksa, mencoba kabur dan menyerang petugas dengan badik,” ujar Syamsu.