Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menungkapkan penurunan jumlah kasus virus corona (Covid-19) dalam sepekan terakhir di Indonesia.
Budi membantah penurunan kasus corona karena berkurangnya testing. Menurutnya, penurunan kasus terjadi karena libur panjang. Tak hanya di Indonesia, tren penurunan kasus covid-19 juga terjadi secara global.
“Jadi ini bukan hanya karena testing turun, Bed Occupancy Rate (BOR) RS turun itu tidak ada hubungan dengan testing. Jadi memang sekarang siklus turun, bukan masalah testing atau tidak testing, BOR RS tidak ada hubungan ya dengan testing atau tidak testing,” kata Budi saat dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (3/3/2021).
Selain itu, kata Budi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dari yang biasa hingga mikro juga mempengaruhi penurunan kasus virus corona di Indonesia.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman, libur panjang rata-rata menghasilkan peningkatan kasus sebanyak 30-40 persen. Maka, pemerintah menyiasati liburan panjang natal dan tahun baru dengan menjalankan PPKM yang masih berlaku hingga saat ini.
“Pergerakan dibatasi, PPKM digerakkan semua, dan orang menahan mobilitas, maka kasus turun,” jelas Budi.
Menkes juga meminta masyarakat untuk turut membantu pemerintah dengan mematuhi aturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan. Adapun protokol kesehatan yang dimaksud adalah 3M, yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Tolong jangan hanya saat kasus tinggi kita jalankan protokol kesehatan, pada saat rendah pun tolong disiplin 3M,” pesan Budi.
Kasus Covid-19 di Indonesia sudah memasuki usia satu tahun dari kasus pertama, pada 2 Maret 2020 lalu. Ada laporan temuan 2 kasus di Indonesia saat itu.
Hari ini, 3 Maret 2020, menurut data dari laman Worldometers, Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dunia dengan total kasus mencapai 1.347.026. Adapun total pasien yang meninggal dunia sebanyak 36.518 dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 1.160.863.