Simpatisan Lukas Enembe tewas kena tembak setelah berupaya menghalang-halangi penangkapan Gubernur Papua ini di Bandara Sentani Jayapura.
Simpatisan Lukas Enembe ini diberi tembakan peringatan di bawah pinggang karena hendak memasuki area pengamanan.
“Sudah ada upaya tembakan peringatan. Dan itu pun korban ditembaknya di bawah pinggang. Itu kan memang standar untuk penembakan melumpuhkan,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo dikutip dari detikcom, Rabu (11/1/2023).
Kemudian, simpatisan tersebut dilarikan ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawanya tak tertolong saat dirawat.
“Tapi memang yang bersangkutan pada saat dilakukan perawatan di RS dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Upaya menghalang-halangi ini dilakukan saat Enembe hendak terbang ke Jakarta, tepatnya ke gedung KPK. “Iya, pada saat mau menaiki pesawat,” imbuhnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK saat sedang makan siang. Dua lokasi di Kota Jayapura, Papua, sempat ricuh saat Lukas ditangkap. Kedua titik tersebut sudah kondusif setelah aparat kepolisian memukul mundur massa.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan kericuhan pertama terjadi di Simpang 3 Jalan Raya Kotaraja, Abepura, Jayapura, sekitar pukul 13.30 WIT.
Saat itu, massa, yang merupakan simpatisan Lukas Enembe, berusaha masuk ke Mako Satbrimob Polda Papua, namun dihalau aparat.
“Waktu penangkapan itu kericuhannya di Makosat Brimob Kotaraja,” ujar Kombes Ignatius, Selasa (10/1).
Simpatisan massa berusaha masuk ke Makosat Brimob Polda Papua karena Lukas sempat dibawa ke sana. Namun, begitu Lukas dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura, massa juga menyusul dan melakukan pelemparan.
“Kemudian setelah LE atau KPK bergeser ke Bandara, ada massa yang merangsek di Bandara Sentani,” pungkasnya.