Sosok janda muda yang tewas dibunuh oleh anak anggota DPR RI dari Fraksi PKB berinisial GRT atau Gregorius Ronald Tannur kini tengah dalam penyidikan Polrestabes Surabaya.
Janda muda bernama Dini Sera Afrianti atau Dini tewas setelah dianiaya di tempat karaoke Surabaya. Kasus ini sempat menggemparkan publik pada Jumat (06/10/2023) kemarin.
Gregorius Ronald Tannur tega menganiaya Dini Sera Afrianti hingga meninggal dunia.
Polrestabes Surabaya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya janda muda ini.
“Dari beberapa saksi dilakukan CPR tapi karena tidak ada perubahaan akhirnya cepat-cepat dibawa ke rumah sakit. Ternyata sampai rumah sakit dinyatakan sudah meninggal.,” ujar Waka Satreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setyawan, Jumat, 6 Oktober 2023
Wanita dengan nama lengkap Dini Sera Afrianti ini lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada tahun 1994.
Di usianya yang menginjak 29 tahun ini Dini harus meregang nyawa lantaran diduga cekcok dengan sang kekasih.
Diketahui ia berprofesi sebagai TikTokers yang cukup terkenal karena konten-kontennya yang menarik.
Dalam akun TikTok @bebyandine sejauh ini sudah mengantongi puluhan ribu pengikut dan ratusan ribu jumlah like.
Bahkan di akunnya tersebut, beberapa konten kerap menunjukkan kemesraan dengan sang kekasihnya.
Sebelum dihabisi, Dini ternyata sempat mengunggah konten video yang mengindikasikan dirinya akan dibunuh.
“Cewenya mati-matian jaga hati buat cowonya. Eh cowonya mati-matian buat matiin cewenya. Chuakss,” tulisnya dalam video itu.
Berkat konten inilah banyak warganet langsung menggeruduk akun Dini karena saking penasarannya.
Korban, merupakan janda muda dengan satu anak. Anak Dini masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku kelas 5 SD di salah satu sekolah di Sukabumi, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Saepudin (63), Ketua RT 12/4 Desa Babakan, Sukabumi tempat tinggal DSA dan anaknya.
“Punya anak satu, umurnya 12 tahun, sekolah SD di sini,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).
Saepudin mengatakan Dini adalah seorang ibu tunggal yang sudah cukup lama meninggalkan anak dan orangtuanya.
Bahkan selama bertahun-tahun, korban tidak pulang ke Sukabumi. Hingga akhirnya korban sebelum meninggal sempat mengaku ke keluarganya ingin pulang ke Sukabumi.
“Nah ada kabar itu dua bulanan ke belakang, selama 12 tahun gak ada kabar. Bahkan ia menyebut kangen kepada orang tuanya, sebelum kejadian ini,” ujarnya.
“Informasi itu, dari keluarga dua bulan yang lalu ada komunikasi di Surabaya dan ingin pulang ke Sukabumi. Ternyata sekarang sekarang pulang keadaan meninggal,” tambah dia.
Dimakamkan di Sukabumi
Jenazah janda muda ini tiba di rumahnya di kampung Gunungguruh, RT.12, RW.04 Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan mobil ambulans.
Rumah duka tampak diramai didatangi kerabat dan masyarakat yang takziyah.
Sekitar pukul 08.15 WIB, jenazah DSA diantar keluarga dan kerabat untuk dimakamkan di Pemakaman Umum Babakan.