Status Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) jadi Waspada. Terpantau juga ada asap putih dengan ketinggian 50 hingga 400 meter di puncak kawah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Mohamad Isroh, pengamat di pos Pengamatan Gunung Lokon dan Mahawu mengatakan jika terjadi gempa tremor secara terus menerus. Sementara awal embusan sejak Selasa (13/6) sore.
Namun demikian, munculnya asap putih dikatakan Isroh sebagai kondisi yang wajar, di mana dengan adanya aktivitas kegempaan dan ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi di puncak kawah, membuat asap putih tercipta sebagai sebuah reaksi.
“Walaupun demikian, tetap tidak diperbolehkan adanya aktivitas di radius 1,5 kilometer, apalagi adanya pendakian,” ujar Isroh, dikutip dari kumparan pada 15 Juni.
Menurutnya, hal ini disebabkan bisa saja terjadi gempa freatik sewaktu-waktu akibat reaksi kimia antara air dan magma yang ada di kawah gunung.
“Untuk itu kami imbau agar aktivitas di Gunung Lokon dengan jarak 1,5 kilometer dihentikan dulu hingga ada pemberitahuan selanjutnya,” katanya kembali.
Sementara, pihak Pemerintah Kota Tomohon mengaku terus melakukan koordinasi dengan Pusdalops Nasional, Provinsi serta Pos Pengamatan Gunung Api untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil terkait dengan status Gunung Lokon tersebut.
“Tentunya kami juga telah meminta ke pihak pemerintah kelurahan setempat untuk terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, serta melakukan aktivitas seperti biasa, tetapi pada batas aman yang telah disampaikan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Tomohon, Hengkie Supit.
