The President Center Targetkan 300 Peserta. Gelar “Andai Aku Jadi Presiden”.

- Advertisement -
The President Center (TPC) mengelar ‘Public Speaking Competition (Campus Battle) mengangkat Tema “Andai Aku Jadi Presiden” yang akan mulai dibuka pendaftarannya di tanggal 10 Oktober hingga 25 Oktober 2023.

The President Center (TPC) berinisiatif untuk menggelar ‘Public Speaking Competition (Campus Battle) dengan mengangkat tema ‘Andai Aku Jadi Presiden’ ini karena melihat kondisi yang terjadi soal kepimpinan yang baku di Indonesia.

“Andai Aku Jadi Presiden” yang di gelar The President Center merupakan inisiasi dari Geong Nurcahyono, salah seorang motivator, yang didukung sepenuhnya oleh The President Center dan juga oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta sejumlah pakar serta ahli dibidangnya, termasuk diantaranya Prof.Santiago.

The President Center
Foo : Eny

“Indonesia telah dipimpin oleh 7 presiden selama ini. Ketika awal memimpin mereka dipuja bagai Dewa dan kemudian dicerca bagai pendosa, Kami menelusuri akarnya, kami menyimpulkan para pemimpin kita dipilih tanpa kriteria yang jelas dan pedoman yang baku. Jadi hanya karena elektabilitasnya bagus tapi kemampuannya belum lengkap.” Ujar Eddiy Herwani Didied Mahaswara selaku Presidium The President Center saat konferensi pers di Kawasan Kebayoran Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2023).

“Untuk kami membentuk wadah, lembaga independen non politik pusat pemberdayaan kepemimpinan bangsa seperti The President Center. Kami telah membuat program ada 55 + 1 Kurikulum. Pelatihan Pembekalan, Pendalaman. Edukasi & Lokakarya Untuk Calon Elite Pemimpin Masa Depan’. ada’overcome’, ada solusinya.”tambahnya.

Kompetisi yang digelar The President Center ini terbuka untuk seluruh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mengikuti persyaratan dan mengisi form di bit.ly/IndonesiaEmas45. Selain itu juga nantinya para peserta kompetisi diminta untuk meng-upload video saat berpidato dengan durasi 3-5 menit.

The President Center
Foto: Eny

“Acara untuk hari ini kita buka hari ini melalui pendaftaran online sampai tanggal 25. Target kita sekitar 300 orang untuk mendaftar. Nanti ada penyisiran gelombang pertama dan gelombang kedua yang dibagi pendaftaran melalui online dan pendataran melalui offline. Untuk peserta akan diberikan waktu 5 menit. Ada beberapa materi yang diangkat. Di link pendaftara sudah ada beberapa materi yang harus mereka pilih dan bawakan. Dari materi yang mereka bawakan harus ada’overcome’, ada solusinya.” Ferian Nilman selaku Ketua Pelaksana The President Center yang juga anggota aktif PARFI.

Sementara Harry ‘Koko’ Santoso dari Deteksi Production juga mempunyai harapan dari digelarnya acara tersebut.

“Saya juga berandai-andai, andai saya jadi Presiden, buat saya industri olahraga harus maju, industri musik harus maju. Saya seperti itu sih keyakinannya. Dari 34 provinsi yang ada ini, lebih-lebih di 500 kabupaten kota itu setara dengan 78 ribu desa, belum sekalipun kita mendengar, ada desa yang mempunyai penyanyi belum dengar saya. Jadi pastinya kita punya 78 ribu penyanyi udah pasti itu. Begitu juga kesebelasan bola, belum pernah ada desa yang gak punya kesebelasan, belum pernah.”ujar Harry Koko Santoso.

The President Center
Foto: Eny

“Kalau kita punya 78 ribu kesebelasan, kan bisa menjadi sesuatu, mungkin infrastrukturnya kita pikirkan. Jadi kalau saya jadi presiden, saya memikirkan setiap desa punya lapangan bola, setiap desa punya studio musik, agar setiap desa mempunyai penyanyi yang setiap tahun akan lahir. Kurang lebih seperti itu. Kita berharap dari adik-adik millenial ini ada ide yang bisa dicatat.”tutupnya

TPC merupakan Lembaga Independen Pusat Pemberdayaan dan Pengkajian Kepemimpinan Bangsa. Dan dibentuk dari adanya kegalauan dan keingintahuan, kenapa Presiden pada awalnya di puja, puji kemudian dicaci maki dan dibuli, semula di puja bagai Dewa kemudian di cerca bagai pendosa.

Hasil pengkajian, diketahui, bahwa kriteria dan persyaratan khusus berupa Sertifikasi Kualifikasi Kompetensi sebagai Capres dan Cawapres belum diatur dalam Undang-undang Pilpres dan Peraturan Pemilu Pilpres di KPU.

The President Center
Foto: Eny

Oleh karenanya, TPC menjadi Lembaga yang berperan serta untuk mengatasi krisis Kepemimpinan Bangsa, dan Misi nya adalah, Mendapatkan Pemimpin dari tingkat Kepala Desa hingga Presiden dan Wapres yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna, dengan memiliki Integritas, Kredibilitas, Kapabilitas, Elektabilitas, Akseptabilitas dan Loyalitas sebagai Negarawan Sejati.

TPC “Menjaring Kandidat Pemimpin Nasional Potensial Dan Ideal Masa Depan. Sementara, tujuan didirikannya TPC adalah sebagai Lembaga Independen Non Politik.

TPC memberikan masukan, gagasan, usulan, konsultan Komunikasi, Edukasi Kompetensi, Program-Program Pengembangan Inovasi, Uji Materi dan Solusi-Solusi Berbagai Permasalahan Bangsa dan Kebijakan-Kebijakan ataupun Ketentuan Hukum yang tidak sesuai dengan Aspirasi Rakyat kepada Eksekutif, Legislatif, Yudikatif serta masyarakat luas.

TPC pun mengusulkan dan meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersyaratkan Capres dan Cawapres memiliki kapabiltas dengan menguasai (55 Plus 1) Kompetensi kelayakan sebagai Presiden dan Wapres yang diusulkan oleh TPC, dan dapat diujikan pada saat acara debat.

TPC juga meminta Capres dan Cawapres untuk menandatangani kontrak tentang, mempresentasikan konsep Indonesia Maju hingga tahun 2045, juga mempunyai konsep dan program strategi, bagaimana cara menambah devisa pendapatan Negara guna melunasi hutang negara.

Dan selama terpilih, merealisasikan Zero Pengangguran dan Kemiskinan, serta menyerahkan buku dari TPC berjudul “Etika Pemimpin” sebagai pedoman, panduan dan tuntunan menjadi Pemimpin yang Ideal, Handal, Mumpuni dan Paripurna untuk diberikan kepada Capres dan Cawapres terpilih.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA