Setelah gempa bumi 6,1 magnitudo, Kepulauan Mentawai kembali diguncang gempa bermagnitudo 5,4. Keduanya merupakan gempa dangkal dengan kedalaman masing-masing 10 dan 11 Kilometer.
Kondisi terakhir gempa bumi ini dijelaskan oleh laman website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat
“Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tulisnya.
Kepala Kalaksa Mentawai Novriandi menyebut akibat gempa tersebut warga Siberut Barat dan Siberut Utara melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi. “Mereka mengungsi ke lokasi yang sama dengan gempa sebelumnya,” jelasnya.
Lokasi khusus evakuasi masyarakat Mentawai untuk sementara, yaitu di Desa Simaligi di Siberut Barat dan di Desa Sikabaluan di Siberut Utara.
Ia melaporkan hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat dua gempa kencang tersebut.