Menggunakan kendaraan khusus pengangkut Vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dengan pengawalan ketat dari Polda Sulsel. Vaksin CoronaVac ini diserahkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Kesehatan yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan M.Kes di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Rabu, 27 Januari 2021.
Sebanyak 2084 Vaksin CoronaVac dalam 5 kardus dan 2982 ADS 0,5 ML yang tiba di Kantor Dinas Kesehatan Bantaeng ini selanjutnya di masukkan ke Laboratorium dan disimpan didalam freezer dengan suhu tertentu.
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel yang ikut mengantar ini mengatakan, untuk pengiriman Vaksin CoronaVac hari ini, kami distribusikan ke 5 Kabupaten. Diantaranya Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, proses penyuntikan (imunisasi) CoronaVac ini akan dilakukan untuk tahap awal kepada Tenaga Kesehatan dan 10 Pejabat Publik Esensial di lingkup pemerintahan Kabupaten Bantaeng melalui proses imunisasi vaksin (penyuntikan).
Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan M.Kes yang kami temui di ruang kerjanya mengatakan bahwa proses penyuntikan CoronaVac ini rencananya jika tidak ada perubahan akan dilakukan pada awal Februari 2021 di RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
“In shaa ALLAH untuk proses penyuntikan CoronaVac kepada tenaga kesehatan ini akan dilakukan di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng”, ungkap dr. Andi Ihsan M.Kes.
“Vaksin CoronaVac yang didistribusikan oleh pemerintah ini sudah melalui uji klinis dan uji lab serta sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Jadi jangan ada keraguan dan takut, karena ini untuk kebaikan kita semua. Pemerintah pusat dalam hal ini akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia”, kata Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng kepada IndeksNews.com.
“Meskipun sudah mendapatkan CoronaVac, kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng berharap agar masyarakat Bantaeng selalu disiplin dan patuh terhadap penerapan protokol kesehatan Covid19”, pungkas dr. Andi Ihsan M.Kes.
