Video mesum “Parakan 01’ yang kini cukup viral di media sosial membuat Bupati Serang Tatu Chasanah angkat bicara.
Video mesum tersebut berisi adegan sepasang pelajar yang tengah melakukan perbuatan mesum di belakang Rumah Toko (Ruko) di Desa Kareo, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.
Tatu menyampaikan keprihatinannya terkait beredarnya video mesum tersebut. Apalagi menurut tatu, pelakukanya adalah sepasang pelajar. Ia kemudian menegaskan persoalan ini merupakan Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi Dinas Pendidikan (Dindik).
“Karena tugas Dindik itu tidak hanya memastikan guru-guru melakukan pengajaran kepada siswanya, tetapi juga bagaimana mereka mampu mendidik moral anak-anak muridnya dengan baik,” tegasnya, Senin (15/03/2021).
Tatu juga melihat terjadinya kasus pelajar yang ada pada video mesum itu karena persoalan moral. Dia mengatakan apabila berbicara masalah moral, maka sejatinya itu tidak hanya tugas pemerintah, namun juga tugas semua lapisan masyarakat Kabupaten Serang, termasuk orang tua, guru serta alim ulama.
“Kita harus bekerja sama menangani persoalan moral anak-anak ini. Semuanya ahrus bergandengan tangan, tidak hanya berpangku kepada pemerintah,” katanya.
Menurut Tatu, persoalan moral itu muaranya kepada persoalan didikan agama dan akhlak. Jika kedua hal ini sudah bisa dibentengi kepada anak-anak, maka kejadian seperti itu tidak akan terjadi.
“Kita harus akui memang, dengan kejadian seperti itu kalua ajaran agama terhadap anak didik kurang, sehingga mereka tidak mempunyai akhlak,” ujarnya.
Maka dari itu kata Tatu, dirinya juga akan mempertanyakan peran guru sampai mana, sehingga terjadi kejadian seperti ini.
“Kita memahami bersama persoalan moral itu memang sangat berat. Karena ada gadget atau keseringan belajar online itu tidak bisa dijadikan alasan, sebab kektika moral anak-anak didik kita sudah dibekali dengan agama, kedua hal itu tidak akan mempengaruhi mereka,” ungkap Tatu.