Seorang waga Belanda masuk Islam. Kabar bahagia ini datang dari pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.
Di pengujung Bulan Ramadan, Gus Miftah mengatakan warga negara Belanda yang sebelumnya tidak beragama memutuskan masuk Islam.
Diposting melalui akun Instagramnya, Gus Miftah mengatakan, warga Belanda itu masuk Islam setelah mendengar ceramah atau orasi kebangsaannya di gereja yang sebelumnya ramai mendapat hujatan netizen.
“ Welcome to islam bro…. berkah di ujung ramadhan 1442 H. Saya dapat WhatsApp (WA)dari WNI yang tinggal di Belanda. Dia wa saya, mohon ijin untuk video call karena ada seorang laki laki berkebangsaan Belanda dan tidak punya agama sebelumnya …..tertarik untuk masuk islam, dan minta saya yang bimbing membaca dua kalimat syahadat,” ujar Gus Miftah, Rabu (12/5/2021).
Gus Miftah juga mengatakan, warga Belanda tersebut sebenarnya sudah belajar Islam lebih dari tujuh tahun dan Bulan Ramadhan ini juga sudah berpuasa.
“Beliau berpuasa, satu alasan yang membuat beliau lebih mantap dan yakin masuk Islam setelah melihat video saya orasi di gereja,” jelasnya.
“Allah maha sempurna dengan segala rencana dan skenarionya, sementara saya hanyalah hamba yang penuh dengan kekurangan dan kekhilafan serta kebodohan….. matur nuwun Gusti…… Alhamdulillah,” ungkap Gus Miftah.
Gus Miftah sebelumnya mengklarifikasi pernyataannya saat memberikan orasi kebangsaan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara.
Klarifikasi itu disampaikan Gus Miftah setelah rekaman video orasinya viral di media sosial. Dia tidak mempersoalkan banyak netizen yang menghujat orasi yang disampaikan. Meski ada juga yang menilai orasinya itu sesat.
Gus Miftah menuturkan, acara yang dihadiri saat itu bukan dalam rangka peribadatan. “Gara-gara itu kemudian saya dihujat netizen dengan mengatakan, Miftah sesat,” tuturnya.
Menurut dia, tanggapan miring netizen tidak membuatnya emosi. Dia hanya heran ada netizen yang menilai kafir atau sesat. “Gus Miftah marah? Enggak. Luar biasa. Itu dakwah zaman sekarang,” pungkasnya.