Surat Gubernur Sumbar (Sumatera Barat) Mahyeldi Ansharullah minta uang ke pengusaha hingga kampus hingga kini masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang.
Terkait beredarnya surat Gubernur Sumbar minta uang ini akan dipastikan keabsahannya, apakah surat tersebut asli atau palsu. Namun, dengan beredarnya surat mengatasnamakan Gubernur Sumbar tersebut, lima orang sudah diperiksa sebagai saksi.
Surat itu tertanggal 12 Mei 2021 bernomor 005/3904/V/Bappeda-2021 perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatra Barat. Surat ini ditandatangani Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
“Iya betul, surat itu soal penerbitan buku,” ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda dikutip dari langgam.id, Minggu (15/8/2021).
Rico juga mengungkapkan, pihaknya masih menunggu keterangan dari Bappeda Sumbar terkait keabsahan surat yang mengatasnamakan Gubernur Sumbar itu. Jika suratnya asli, maka tidak bisa kasus ini disebut penipuan.
“Kenapa orang swasta mengunakan kop surat ini. Kecuali lima orang tersebut pegawai atau honorer Bappeda, ini uang masuk ke rekening pribadi,” ujarnya.
Namun, kelima orang yang diperiksa masih berstatus saksi. Mereka sebelumnya diamankan saat hendak bertransaksi di salah satu kafe di Kota Padang.
“Belum (tersangka). Karena kami masih menunggu dari pihak pemerintah provinsi, ini betul atau tidak suratnya,” jelasnya.