Satu orang PSK di tempat hiburan blok Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kabupaten Pangandaran dinyatakan positif HIV. Hal itu terungkap setelah 96 pekerja seks komersial menjalani tes HIV dan sifilis yang dilaksanakan Puskesmas Pangandaran, Selasa (13/9/2022).
Konselor HIV Puskesmas Pangandaran Deden A Herdiana mengatakan, 1 orang dinyatakan positif HIV dan 4 orang lainnya terinfeksi sifilis.
“Pemeriksaan dilakukan di 2 lokasi diantaranya blok Pamugaran 1 dan blok Pamugaran 2,” ujar Deden.
“Mereka sebelumnya memang sudah diberi tahu untuk pengecekan HIV dan sifilis melalui pemilik kafe,” ujarnya
PSK yang dinyatakan positif akan melakukan pengobatan khusus selama 2 minggu ke depan. Sementara seluruh peserta yang sudah di tes diberikan obat yang harus dikonsumsi sampai habis.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pangandaran Aang Syaefurahmat mengatakan, program skrining yang dilakukan terhadap orang dengan resiko tinggi HIV akan dilakukan rutin selama 3 bulan sekali.
“Untuk mempermudah skrining resiko tinggi,” kata Aang.
Menurutnya bagi PSK yang dinyatakan positif akan dipulangkan ke daerah asalnya untuk melakukan pengobatan.
“Akan kami pulangkan ke daerahnya untuk melakukan pengobatan. Karena PSK yang terdata hampir 80 persen orang luar daerah dari Jateng, Ciamis, Bandung dan Tasik,” ujarnya.