Kamaruddin Simanjuntak Akhirnya Tumbang dan Minta Maaf pada Publik

- Advertisement -
Pengacara keluarga Brigadir J, kamaruddin Simanjuntak membuat pernyataan yang mengejutkan. Seolah sudah tahu hasil dari kasus perjalanan Ferdy Sambo dalam dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Kamaruddin mengutarakan permohonan maafnya pada masyarakat.

Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya dikenal galak dan tegas dalam membongkar kasus kematian Brigadir J. Bersama teman-temannya, Kamaruddin berjuang mencari keadilan demi membongkar kasus kematian Brigadir J.

Namun, saat ini Kamaruddin Simanjuntak tiba-tiba tumbang. Pria yang bernafsu membongkar ‘kebusukan’ Ferdy Sambo Cs, kini mengatakan selesai dan meminta maaf pada publik.

Selain meminta maaf, Kamaruddin juga mengatakan sudah tidak bisa melanjutkan perjuangan.  Meski selama ini sudah banyak mengorbankan berbagai hal demi mendapatkan keadilan untuk Brigadir J, namun itu akan berakhir tidak sesuai harapan.

“Saya betul-betul minta maaf. Saya sudah berjuang mengorbankan segalanya. Baik pikiran, materi, maupun waktu,” ucapnya dikutip dari akun TikTok @tobellyboy, Minggu, 18 September 2022.

Kamaruddin mengatakan, tidak bermaksud mengungkit-ngungkit soal perjuangan dan materi yang sudah dikeluarkannya bersama rekan-rekan. “Saya membiayai semua perkara ini (kasus Brigadir J), tapi saya tidak bermaksud mengungkit-ungkit itu,” katanya.

Bukan itu saja, Kamaruddin juga melihat jika Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak berbuat banyak.

“Tetapi karena Presiden (Jokowi) tidak mau berbuat sesuatu, maka pada akhirnya, kecuali hanya 4 kali mengatakan ‘buka seterang-terangnya’. Memang kita harus akui itu,” ujar Kamaruddin Simanjuntak menambahkan.

Dia mengatakan apa yang diperkirakannya selama ini sudah terjadi, yakni mandeknya pengungkapan misteri kematian Brigadir J.

“Pada akhirnya, apa yang saya perkirakan perkara ini (kasus kematian Brigadir J) akan menjadi balilut, sudah terjadi,” ujarnya.

“Artinya sudah tiga bulan perkara sejak Juli, Agustus, September, perkara tidak terang-terang,” imbuhnya.

“Padahal saya katakan dulu, kalau saya yang menjadi penyidik, setengah hari saya garansi selesai. Tidak sampai seminggu sudah P21 tahap 2, itu dengan kecerdasan saya,” ucapnya menambahkan.

Kamaruddin Simanjuntak menyayangkan, Presiden Jokowi juga tak banyak bergerak.  Hingga saat ini kasus kematian Brigadir J tida terang-benderang seperti yang diharapkan. Malah Kamaruddin menilai Jokowi membiarkan Polri terjebak di dalam lumpur.

“Tetapi karena Presiden membiarkan Polri terjebak dalam lumpur itu, akhirnya mereka sampai dengan hari ini mereka tetap tidak bisa keluar,” ujarnya.

“Sehingga harusnya sudah banyak tersangka, minimal 35 tersangka, yang tersangka sampai hari ini baru 5 ditambah 7, yang 7 itu pun salah satu dari 5 itu, yaitu tersangka obstruction of justice,” tutur Kamaruddin Simanjuntak.

Kasus penanganan kematian Brigadir J ini benar-benar tidak bisa diharapkan.

Kamaruddin sebagai pengacara keluarga Brigadir J menyampaikan permintaan maaf.

“Saya atas nama tim penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia lantara tak bisa memenuhi harapan masyarakat,” kata Kamaruddin.

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA