Pada Pilpres 2024 mendatang, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap untuk maju siap maju kesekian kalinya. Namun, berbeda dengan yang sebelumnya, kini Prabowo Subianto nyaman di lingkar kekuasaan Jokowi.
Pendukung Prabowo Subianto pada periode sebelumnya pun dalam beberapa kesempatan menunjukkan kekecewaannya karena dianggap mengkhianati perjuangan relawan dan pendukung yang berharap dirinya terus bersama mereka di barisan oposisi. Dalam hal ini termasuk oleh kalangan Emak-emak.
Sejumlah Emak-emak pendukung Prabowo-Sandi pernah hadir dan tampil di kanal Youtube Refly Harun mengungkapkan kekecewaanya terhadap sosok yang mereka dukung tersebut.
“Kok akhirnya (begini)? Mana yang Pak Prabowo, Sandi, yang waktu dia terakhir pidato di Hotel Sahid, ‘Timbul dan tenggelam bersama rakyat, saya bersama emak-emak’? Tapi pada akhirnya setelah kejadian nasi goreng, di kereta, akhirnya tenggelam bersama rezim yang sekarang,” kata salah seorang emak-emak mantan simpatisan Prabowo-Sandi.
Jauh sebelumnya, ada insiden yang mencekam pada gugatan hasil pilpres 2019 lalu ketika itu sejumlah simpatisan dan pendukung Prabowo Subianto terlibat bentrok dan mengakitbatkan sejumlah korban luka.
Bahkan beberapa anggapan juga menyinggung sejumlah tokoh pendukung Prabowo yang dipenjara namun Prabowo sendiri tak sedikit pun memberikan dukungan atau pun menaruh perhatian pada mereka.
Emak-emak yang tampil di Kanal Youtube Refly Harun pun bertanya-tanya di mana hati nurani seorong Prabowo.
“Saya cuma ingin mengingat sejarah,” ujarnya.
“Cuma merasakan (menanyakan) di mana hati nurani Pak Prabowo dan Sandi?”
Momen yang terjadi di MRT di mana Jokowi dan Prabowo bertemu setelah urusan pilpres selesai, sebuah pukulan telak bagi mereka yang sudah berjuang berusaha memenangkan Prabowo.
“Tapi ternyata dengan kejadian di MRT itu bener-bener sangat mengecewakan, terus terang. Maaf mau menyebut nama beliau aja saya sudah (nggak mau), karena sangat terluka. Karena kita ini benar-benar tulus (mendukung Prabowo),” tandasnya.