Ade Armando hingga kini masih banjir kecaman setelah membenturkan Anies Baswedan dan Umat Kristen.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Pegiat Media Sosial Ade Armando merupakan buzzer dan influencer yang tidak penting untuk politik kebangsaan.
Hal itu dia sampaikan ketika menyoroti soal video Ade berjudul “Bila Suara Umat Kristen Terbelah, Anies Akan Menang” lewat kanal Cokto TV berdurasi 9 menit 15 detik.
“Sebab, beliau itu adalah bagian dari orang yang akan merusak kebangsaan dan terbukti merusak kondisi merah putih Indonesia,” kata Pangi dikutip dari GenPI.co, Rabu (9/11).
Kata Pangi, Ade sangat khawatir jika Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memanangkan Pilpres 2024.
“Kekhawatiran itu sudah berkutat di dalam pikirannya sendiri. Jadi, biarkan dia berpendapat dengan otaknya sendiri,” ujarnya.
Pangi juga mengimbau semua pihak untuk tidak terpancing dan bereaksi. Selain itu, dia juga meminta semua pihak agar mengedepankan narasi gagasan ide kebangsaan.
“Narasi demokrasi yang berkualitas dan menjaga keutuhan negara Indonesia agar tidak diskiminatif dalam pemikiran dan memojokan kelompok golongan lain,” katanya.
Dia mengatakan, pernyataan Ade cukup intimidatif dalam membuat kesumpulan terhadap kelompok lain dan menganggap dirinya paling benar.
Sebelumnya, Ade mengatakan umat Kristen akan menjadi penentu kontestasi Pilpres 2024. Khususnya terkait kemenangan Anies.
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas. Akan tetapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024,” ujar Ade.
Menurut dia, Pilpres 2024 akan berlangsung ketat dan suara minoritas akan menjadi kunci kemenangan pasangan calon.
“Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi Presiden,” kata Ade.