Dahak di tenggorokan tapi tidak batuk biasanya dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gangguan ini dapat diatasi dengan banyak minum, madu dan berkumur air garam.
Dahak biasanya disertai dengan batuk dan merupakan gejala dari gangguan kesehatan tenggorokan, seperti alergi atau flu. Namun, jika tubuh memproduksi dahak tanpa disertai batuk, ini bisa jadi pertanda adanya penyakit lain.
Kemungkinan pemicu munculnya dahak di tenggorokan tapi tidak batuk, yakni iritasi akibat paparan polusi dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, penyakit paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis.
Adanya dahak di tenggorokan tapi tidak batuk bisa diatasi menggunakan langkah sederhana. Di antaranya, banyak minum air putih, mengonsumsi madu, mandi air hangat, berkumur air garam dan minum air rebusan jahe.
Tips Mengusir Dahak di Tenggorokan tapi Tidak Batuk
- Banyak Minum Air Putih
Saat menemukan dahak di tenggorokan, disarankan untuk banyak minum air putih. Jumlahnya berkisar lebih dari 2 liter per hari. Langkah ini efektif mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
- Minum Air Madu
Selanjutnya, minum air hangat yang dicampur madu. Langkah ini dapat meringankan gejala sakit tenggorokan yang dipicu oleh penumpukan dahak. Namun, hindari pada anak di bawah 1 tahun karena bisa menyebabkan botulisme (keracunan).
- Mandi Air Hangat
Menghirup uap saat mandi menggunakan air hangat efektif mengencerkan dan dahak. Uap hangat bekerja dengan melembapkan saluran pernapasan dan melebarkan jalan napas, sehingga lendir dahak lebih mudah dikeluarkan.
- Berkumur dengan Air Garam
Berkumur dengan air garam efektif meredakan gejala penumpukan dahak seperti sakit tenggorokan. Di dalamnya mengandung sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat mengusir bakteri atau virus penyebab dahak.
- Minum Teh Hangat
Jenis teh seperti peppermint, chamomile, rosela atau lavender efektif mengencerkan dahak dan meredakan sakit tenggorokan. Caranya dengan menyeduh teh dengan air hangat, lalu mengonsumsinya sebelum tidur.
- Minum Air Rebusan Jahe
Air jahe mengandung antiinflamasi dan antioksidatif yang dapat mengusir zat asing atau radikal bebas penyebab munculnya dahak di tenggorokan. Di dalamnya juga terdapat gingerol yang bekerja dengan mengencerkan dahak.
- Air Perasan Lemon
Lemon bersifat antioksidan dan antiradang yang dapat membantu mengatasi penumpukan dahak akibat infeksi di saluran pernapasan. Untuk mendapatkan manfaatnya, disarankan untuk menambahkan air atau irisan lemon ke dalam air hangat atau teh.
- Mengonsumsi Cabai
Cabai mengandung zat capsaicin yang berkhasiat untuk mengencerkan lendir, sehingga mudah dikeluarkan. Namun, hindari penggunaannya terlalu banyak agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan.
- Mengonsumsi Bawang Putih
Kandungan dalam bawang putih efektif menghancurkan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Sifat antimikroba di dalamnya mampu mencegah penumpukan lendir akibat infeksi virus dan bakteri.
- Menggunakan Pelembap Udara
Penggunaan pelembap udara atau humidifier dapat mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi di saluran pernapasan. Adapun jenis minyak esensial yang dapat membantu, yakni eucalyptus, rosemary, peppermint, oregano dan thyme.