LAALSKI 2023 Percaya Diri dengan Melepas “Going Underground.”

- Advertisement -
LAALSKI penyanyi pendatang baru hadir mewarnai industri musik tanah air dengan melepas karya terbarunya di awal tahun 2023.

Single teranyar LAALSKI penyanyi yang biasa dipanggil LAL berjudul “Going Underground” yang rilis pada 30 Januari 2023 dibawah naungan TS production.

Di lagu “Going Underground” ini, LAALSKI mengusung genre Trance Pop Rock dengan sentuhan kord ‘dark minor’ dan melody deep yang menjadi karakter dari musik LAALSKI.

LAALSKI
LAL Bersama Sang Manager Mike TS / Foto; EH.

Dengan mengusung genre trance pop rock di single Going Underground diantara gempuran genre yang diminati pendengar musik Indonesia tak membuat LAALSKI, ia justru percaya diri dengan aliran musik yang dia usung saat ini.

“Sebenarnya saya main di semua genre musik, hanya saja di single Going Underground memang genrenya Trance Pop Rock, saya percaya dengan karya original saya berharap bisa diterima pasar musik Indonesia dengan tetap mengusung genre yang berbeda”, kata LAALSKI saat di temui cafe bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/1/23).

“Kebetulan semua saya kerjakan sendiri, mulai dari lirik, arangemen, rekaman hingga selesai prosesnya. Saya produksi sendiri semua lagu – lagu saya,”kata LAALSKI

LAALSKI

“Saya percaya musik LAL bisa diterima karena tidak banyak musisi yang bisa memproduksi Sendiri mulai dari pembuatan musik, lirik hingga rekaman, AL punya itu semua sebagai musisi. Dia musisi genius jadi saya nyakin LAL bisa diterima di industri dengan kualitas yang dimilikinya,”tambah Mike TS

Lagi Going Underground menurut LAALSKI merupakan single yang ada di albumnya mendatang, dengan alasan dipilihnya single tersebut dan baru di rilis secara official karena saat itu ia belum mendapatkan partner yang pas.

BACA JUGA  Rony Parulian 2024 Kembali Rasakan Jatuh Cinta yang “Tak Ada Ujungnya”.

“Karena waktu itu  belum dapat manajemen manajer yang pas. Dan untuk proses pembuatan lagu hingga selesai sekitar 3 bulanan lah,”kata LAL.

LAALSKI
Foto; EH

Lagu “Going Underground” menceritakan tentang seorang kekasih yang menunggu pasangannya yang ternyata sudah tidak ada lagi di dunia nyata.

LAL sendiri saat ini sedang mencoba konsen untuk menjadi seorang DJ remix di tengah kesibukannya belajar.

Bicara Strategi menurut manager sekaligus management LAL, Mike setelah rilis single Going Underground pihaknya akan promosi diberbagai tempat dan akan terus merilis karya LAL.

LAALSKI
Foto: EH

“Program kedepan Kebetulan karena kami punya artis atau Kami punya Talent ini mendambakan panggung-panggung besar kami siap membuka itu, kita akan terus berkarya dengan rilisan terbaru ya perdua bulan kita rilis dan rencananya akan ada Kolaborasi dengan musisi senior, tunggu aja ya kejutannya,”tutup Mike

Melihat kilas balik ke belakang, sejak kecil LAL yang di besarkan dan lahir dari keluarga pemusik dimana Ayah dan Ibunya juga menggemar  dan sering kali mendengarkan musik-musik dari band dan musisi legendaris seperti The Beatles,Queen,Deep Purple dan masih banyak lagi.

Hal tersebut berpenaruh ke LAL kecil sehingga ia kemudian memutuskan untuk bermain sebagai pemain drum untuk keluarganya begitu pula ketika ia main untuk menghibur diri.  Bermula di tahun 2000, LAL datang ke Jakarta untuk memulai mengais mimpi mimpinya sebagai seorang musisi dengan bermodalkan skill dan pengetahuannya tentang bermain piano secara otodidak. Ia lantas mengikuti les musik di bilangan Gatot Subroto, Jakarta untuk mengambil kelas piano classic.

BACA JUGA  Dere 2024 Satukan Cinta dan Ragu dalam “Biru”, Begini Rasanya.

LAALSKI

Dari situ kemudian LAL mulai menekuni kelas barunya sebagai murid piano classic dan memulai karir di tahun 2000. Selain menjalani kelas piano classic, LAL juga mengambil peran sebagai musisi malam club jazz di Jakarta dan mulai mengembangkan permainan Jazz sebagai session player dan sangat terisnpirasi dari musisi  dan komposer Jazz Chick Corea.

Setahun kemudian atau tepatnya di tahun 2001, LAL mulai tertarik dengan musik elektronik dan mencoba membuat sebuah band bergenre electronic rock yang berangotakan dua personil yang diberi nama SIN MERAH. Sayangnya dikarenakan kesibukan kedua personilnya,  perjalanan SIN MERAH hanya sampai di dapur rekaman saja di tahun itu dimana mereka merekam karya dengan menggunakan Roland VS 1680 analog bertempat di ARCHI studio bilangan Cut Meutia, Jakarta.

LAL kemudian mulai membentuk sebuah band yang memainkan musik hip metal dan new wave dan menjalani rutinitas menjadi musisi malam dimana ia bermain dari klub ke klub. Suatu hari,  LAL menerima telpon dari seorang manager untuk bergabung di tur Indonesia Timur bersama artis pop rock Indonesia sebagai session player piano, synthesizer dan sequencer all son dengan masih menggunakan teknologi floppy disc yang belum secanggih sekarang.

Pada tahun 2006, LAL mulai memainkan multi instrumen sehingga di tahun itu  LAL mulai mempelajari semua genre musik. Sementara di sela-sela aktifitas rutinnya, ia mulai tertarik ingin memproduksi lagunya sendiri dengan menyiapkan sound dan banyak mendengarkan musik musik baru dari Inggris,Denmark dan juga band-ban asal Amerika. LAL juga selalu belajar dan berexperiment dengan laptop. LAL kemudian membentuk band bernama Emilie yang bergenre pop rock dengan 4 orang personil dan mempunyai 5 lagu. Tetapi lagi-lagi karena kesibukan para personilnya, band ini tidak berlanjut.

BACA JUGA  Dato’ Sri Siti Nurhaliza 2024 Rilis `Sejarah’, Ciptaan Erwin Gutawa.

Awal tahun 2014 tepatnya 1 Januari 2014, LAALSKI mulai terbentuk dengan awalnya 3 personil dan mulai memainkan lagu karya sendiri. LAL kemudian memutuskan untuk lebih mengurangi jadwal sebagai session player artis panggung namun tetap mengambil kerjaan untuk rekaman serta fokus untuk memproduksi lagu sendiri yang telah menghasilkan 10 lagu. Pada 2016, LAALSKI sign contract joint venture dengan PT Warner Music Indonesia yang berakhir pada tahun 2018. Pada 2018 juga LAALSKI memutuskan untuk menjadi konsep sendiri dengan dibantu additional player ketika tampil live.

Pada tahun 2020 tepatnya pada 20 April 2022 ketika pandemi berkecamuk di seluruh dunia, LAALSKI merilis single berjudul “S.O.P (Save Our Planet)” diikuti dengan single “Never Give Up” pada 20 Mei 2020. Dalam bermusik, LAALSKI terinfluence oleh sejumlah nama-nama musisi diantaranya Radiohead, Muse, The Strokes, Queen, Carpark North, Owl City, Linkin Park, Armin Vaan Buuren, DJ Tiesto, Skrillex, Diplo, Seven Lion dan Justice.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA