Aparatur Sipil Negara (ASN) disebut enggan pindah ke IKN di Kalimantan Timur karena sunyi dan menakutkan. Soal keengganan ASN tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Menurut MenPAN-RB meskipun pemerintah sudah menjamin bahwa kepindahan ASN akan disertai berbagai fasilitas super komplit bagi 11.274 ASN tersebut.
Sunyinya IKN menjadi alasan munculnya ketakutan atau kekhawatiran dari sejumlah ASN. “Nah memang di satu sisi sebagian orang takut dengan kesunyian,” kata Anas, Kamis (13/7/2023).
Namun, Anas mengingatkan, sebetulnya kekhawatiran ini berbanding terbalik dengan tren global bahwa banyak orang-orang yang tengah berusaha menghindari tempat bekerja yang hiruk pikuk seperti di perkotaan.
Anas mengklaim banyak anak muda kini mencari ketenangan dan kesunyian dalam bekerja.
“Misalnya ketika menjelang IMF-World Bank waktu yang lalu dan kemarin ketika G20 kami waktu itu dengan Pak Luhut ketemu dengan talenta-talenta hebat dari seluruh negara ternyata dia kerjanya dari Canggu, berbulan-bulan di tempat itu,” jelas Anas
“Mereka senang bekerja mendapatkan kesunyian, oksigen yang cukup, tapi dengan tempat yang indah kami juga menemukan bagaimana kami sempat bertemu juga dengan orang desainer di Inggris tapi bekerjanya justru dari Ubud dari rumah di bawah pohon. Nah ini sebenarnya tren dunia yang baru ini,” imbuhnya.
Maka, tidak ada alasan lagi sebetulnya bagi para ASN menolak penugasan ke IKN, sebab Anas menegaskan, berbagai fasilitas super komplit disiapkan, selain area perkantoran canggih dan rumah dinas, juga ada tunjangan kemahalan, rumah sakit kelas internasional, fasilitas sekolah mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi yang juga bertaraf internasional.
“Bahkan sedang disiapkan kalau perlu insentif perpajakan, Gubernur DKI juga menyiapkan untuk percepatan perpindahan ini, sehingga dengan demikian mestinya tidak ada kekhawatiran karena konsepnya yang dipikirkan sudah komprehensif, termasuk jogging track yang menarik, tempat-tempat di sekitar perkantoran yang indah, dan menurut saya nilai plusnya adalah oksigen yang cukup,” ujar Anas.
Ia memastikan seluruh ASN dan 6.000 lebih personel TNI dan Polri yang akan pindah pada tahap pertama itu sudah bermukim di IKN sebelum Agustus 2024, sebab Presiden Joko Widodo menargetkan upacara HUT Kemerdekaan RI tahun depan harus sudah bisa digelar di IKN.
“Ini targetnya kan upacara Agustus 2024, Insya Allah sudah ada di IKN. Nah kalau kita lihat dari tower-tower yang akan dibangun dari Pak Menteri PU kan baru saja pemenang lelangnya juga sudah ada, mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga perencanaan ini bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.