Film SUMALA Film horor terbaru besutan Hitmaker Studios sebuah film dengan ceritanya berdasarkan kisah nyata di Kabupaten Semarang tentang seorang anak bernama Sumala yang menculik anak-anak bermain sampai magrib.
Cerita di dalam Film SUMALA ini menjadi ramai diperbincangkan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang dan akhirnya viral di sebuah thread X dari akun @BangBetz_.
Melihat kisah sosok Sumala yang masih menjadi misteri, Rocky Soraya selaku produser Hitmaker Studios memutuskan untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar.
“Kami memilih cerita @bangbetz_ untuk diangkat ke film karena melihat fenomena urban legend di daerah Jawa yang masih sangat kental,” kata Rocky Soraya saat konferensi pers di Plaza Indonesia XXI, Sabtu (21/9/2024).
Dipilihlah Rizal Mantovani untuk menyutradarai film SUMALA ini dan berlokasi syuting di daerah Semarang, Demak, Bogor, dan Jakarta ini mengambil setting di kebun jagung seperti asli cerita nya pada thread X.
Kebun jagung yang berada di Semarang dengan luas 1 hektar ini dipakai menjadi lokasi utama untuk setiap adegan menegangkan. Kesadisan demi kesadisan yang di tampilkan dalam film sudah diwakilkan juga dari poster utama yang ditampilkan.
“Kenapa Semarang, kebetulan aja sih di film sebelumnya juga semarang, ada lagi film kedepannya Semarang juga. Tapi film berikutnya bukan kok,”ujar Rocky Soraya tertawa.
Luna maya dan Darius Sinathrya merupakan pilihan yang tepat dan cocok untuk memerankan pasangan suami istri dalam film ini sebagai Soedjiman dan Sulastri.
Darius mengatakan ini adalah proyek kembalinya ia bekerja sama dengan Hitsmaker Studio setelah 18 tahun lalu. Pendalaman karakternya menurut Darius, awalnya Soedjiman karakternya adalah protagonis.
“Di skrip awal Soedjiman ini engga antagonis. Dalam proses reading mengalami tiga perubahan besar. Jadi kita udah reading, aku udah ngerjain PR dan segala macam, sudah develop karakter kita udah mulai masuk ke scene, ternyata berubah. Ulang lagi prosesnya berubah lagi. Bahkan sampai di big reading, Pak Rocky kasih masukan yang bagus akhirnya dari proses itu jadilah Soedjiman yang sekarang.”ujar Darius Sinathrya
“Aku tidak anti protagonis atau antagonis. Sebab semua peran punya kekuatannya tersendiri. Seperti di Sumala ini, semua kejadiannya berawal dari rentetan keputusan Soedjiman yang kurang bijaksana.”tambahnya.
Luna Maya selain sebagai pemain Utama juga menjadi Executive produser mengaku sudah cukup lama ingin mencoba diposisi tersebut, cuma lagi nunggu momen yang tepat.
“Aku justru tanya ke Pak Rocky kok udah ada partner yang lain engga ngajak gue sih? Iseng aja awalnya tanya, Pak Rocky tanya emang mau? Aku bilang ya mau dong.Jadi ada dua film yang aku jadi jadi executive producer. Jujur ini pengalaman pertama kenapa aku pilih Rocky dan Hitmaker Studios karena kredibilitas mereka dalam memproduksi film dan semoga film ini hits sehingga membuat para investor dan executive producer jadi engga kapok.”tutur Luna Maya.
“Aku lebih deg degan-nya di angka ya (jumlah penonton) nanti saat tayang. Ke depannya arahnya memang ke sana ( produser) jadi ini sekalian belajar. Selain itu juga merasa memiliki karena selain jadi pemain juga executive producer. Aku harus lebih all out promo dan menjadikan ini ‘my baby’ semoga lancar dan doakan laku,”tutup Luna Maya.
Selain Luna Maya dan Darius Sinathrya di bintangi Makayla Rose Hilli, Ivonne Dahler dan Denino Basrial dan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 September 2024. Dan akan tayang di beberapa negara antara lain Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, Kamboja dan Thailand. (EH).
Sinopsis
Sumala bercerita tentang Sulastri (Luna Maya) yang membuat perjanjian dengan iblis untuk bisa memiliki anak. Hal itu dilakukan Sulastri tanpa diketahui suaminya, Soedjiman (Darius Sinathrya).
Sulastri akhirnya melahirkan anak kembar yang dinamai Kumala dan Sumala. Kumala (Makayla Rose Hilli) hidup, dan Sumala meninggal. Kumala tumbuh dengan kondisi fisik dan mental yang terganggu, sering menerima perlakuan buruk dari lingkungan sekitarnya.
Suatu hari, Sumala muncul dari alam baka untuk membalaskan dendam kepada mereka yang menyakiti Kumala, membawa teror ke desa tersebut.
Seiring waktu, desa tempat Kumala tinggal mengalami berbagai peristiwa mengerikan, termasuk kasus anak-anak yang hilang.
Ketakutan mulai melanda penduduk desa yang menduga semua kejadian ini berhubungan dengan sosok mistis bernama Sumala.
Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Sumala, namun semua upaya gagal. Sosok ini tidak hanya menginginkan persembahan biasa. Ia menginginkan anak-anak dari desa tersebut. Hal ini semakin memperparah ketakutan masyarakat, terlebih setelah banyak anak yang hilang secara misteri.