Egy Maulana Vikri mulai menghapus tulisan FK Senica dari biodata media sosial Instagramnya. Egy juga diketahui tak langsung kembali ke Slovakia usai membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Masa depan Egy Maulana Vikri dipertanyakan setelah ia sempat mengunggah video yang menunjukkan dirinya tengah berada di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan, pada Senin kemarin, 3 Januari 2022.
Hotel tersebut memang digunakan Timnas Indonesia untuk melakukan karantina setibanya mereka dari Singapura.
Kembalinya Egy Maulana Vikri ke Indonesia cukup janggal karena pemain yang merumput di Eropa lainnya – Witan Sulaeman dan Elkan Baggott – langsung kembali ke klubnya masing-masing. Witan kembali ke Polandia untuk bergabung dengan Lechia Gdansk sementara Elkan Baggott kembali ke Inggris untuk kembali bermain bersama Ipswich Town.
Usai mengunggah video itu, tulisan FK Senica di biodata Egy pun menghilang. Padahal dia disebut masih memiliki kontrak enam bulan di FK Senica. Bergabung pada 30 Agustus 2021, Egy seharusnya tetap bersama klub Slovakia itu hingga akhir Februari mendatang. Namun dengan bursa transfer di klub-klub Eropa yang tengah dibuka, bukan tak mungkin Egy hengkang ke klub lain.
FK Senica sendiri masih harus menjalani tiga pertandingan lagi untuk menyelesaikan musim ini. Saat ini, Liga Slovakia tengah menjalani libur musim dingin dan akan kembali bergulir pada Februari mendatang.
Tiga hari lalu, klub yang menempati posisi keenam Liga Slovakia itu masih mengunggah video gol Egy ke gawang Thailand pada laga final Piala AFF 2020.
Egy Maulana Vikri bergabung dengan FK Senica pada Agustus 2021 setelah kontraknya bersama Lechia Gdansk tak diperpanjang. Musim ini, dia selalu bermain dalam 19 laga di Liga Slovakia. Total Egy telah menyumbangkan dua gol dan satu assist untuk FK Senica.
FK Senica sempat menahan kepergian Egy Maulana Vikri saat diminta membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Alhasil, dia baru bergabung dengan skuad asuhan Shin Tae-yong sehari sebelum laga semifinal kontra Timnas Singapura digelar.
Pemain berusia 21 tahun itu baru bermain pada laga semifinal kedua dan memberikan dampak besar karena menciptakan satu gol dan satu assist untuk membawa skuad Garuda meraih kemenangan 4-2 melalui babak tambahan.
Pada partai final pertama, Shin Tae-yong sempat menyimpan Egy di bangku cadangan dan memainkannya pada babak kedua. Akan tetapi hal itu berubah pada laga kedua. Egy Maulana Vikri bermain sejak awal dan mampu menciptakan gol penyeimbang Timnas Indonesia pada laga itu.
