Dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Slamet Tohari (45 tahun), diduga telah membunuh 12 orang.
Dukun pengganda uang itu tega membunuh korbannya karena ditagih hasil penggandaan uang, Slamet mengaku, ia baru akan mengubur korbannya saat mereka telah dipastikan tewas.
“Pengakuan pelaku, korban ada yang dari Sukabumi, Tasikmalaya, Gunungkidul, Banjarnegara, Palembang, sampai Jakarta,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam jumpa pers, Rabu (5/4).
Menurut Luthfi, awalnya Slamet mengaku hanya membunuh 5 orang. Tapi polisi menemukan 12 mayat.
“Untuk TKP sementara masih 1. Kemarin kami sudah mencari sekitar satu jam dan itu jauh sekali,” ujar Luthfi.
2 Mayat dalam 1 Liang Kubur
Ada 5 liang kubur yang terdapat dua mayat di dalamnya. Sisanya, 1 liang kubur 1 mayat.
Dalam liang kubur itu juga ditemukan botol plastik air mineral diduga berisi racun yang diminum korban.
“Secara medis telah diperiksa, mereka mati lemas tidak ada unsur kekerasan,” kata Luthfi.
Daftar 12 Jasad Korban
Berikut data korban tewas yang sejauh ini telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
- Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Ini penemuan korban pertama pada 2 April 2023. Liang kubur nomor 1.
- Seorang warga Gunungkidul, DIY. Liang kubur 2 (ditemukan pada 3 April 2023).
- Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Liang kubur 3 (3 April 2023).
- Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Jakarta. Liang kubur 4 (3 April 2023).
- Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Palembang, Sumatera Selatan. Liang kubur 5 (3 April 2023).
- Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Yogyakarta, DIY. Liang kubur 6 (3 April 2023).
- Sepasang laki-laki dan perempuan, belum diketahui asal daerahnya. Liang kubur 7 (4 April 2023).
“Mereka dikubur di ladang milik pelaku,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Alqudussy.
Polisi meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor. Polisi telah membuka posko orang hilang.