Pameran Distrik Seni X Sarinah sesi dua, yang akan berlangsung pada 10 September hingga 24 November 2022 di Gedung Sarinah Communty Mall lantai 6, Jakarta Pusat.
Pameran ini melanjutkan kesuksesan Distrik Seni X Sarinah di sesi pertama, dan sesi kedua resmi dibuka untuk publik dengan mengusung tema “Berkelanjutan!”.
Melalui tema ini, Distrik Seni X Sarinah berharap dapat memberikan respon terhadap berbagai permasalahan lingkungan, sosial, dan ekonomi di Indonesia melalui karya-karya seni yang diekspresikan oleh para seniman yang tergabung dalam pameran sesi kedua ini.
Sebagai pameran seni yang menjadi pusat pelestarian budaya, Distrik Seni X Sarinah merangkul seniman lokal untuk mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal, sehingga pameran yang diselenggarakan Distrik Seni X Sarinah tidak hanya mengusung semangat kebangkitan ekosistem seni Indonesia, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sejalan dengan nilai-nilai Berkelanjutan!.
Perbedaan yang paling mencolok dari pagelaran Distrik Seni X Sarinah sesi kedua kali ini adalah, bergabungnya Dewa Budjana, Heri Dono dan Jay Subyakto sebagai kolaborator yang akan menampilkan karya-karya unik mereka dalam merespon tema Berkelanjutan!, melalui medium yang unik dan tentunya belum pernah ditampilkan pada pagelaran pameran seni lain di Indonesia.
“Kami membagi area pameran Distrik Seni ke dalam 4 jenis ruangan, yaitu: Ruang Dr. Ir. Soekarno, Ruang Garda, dan Ruang Berdikari. Selain itu ada sebuah ruangan khusus yang disediakan untuk aktivasi program publik. Setiap ruangan memiliki karakteristiknya masing-masing yang berjangkar pada tema Berkelanjutan!.” jelas Heri Pemad, Direktur Artistik Distrik Seni saat konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/22).
Satu bulan pertama, pameran ini akan menampilkan pameran karya kolaborasiDewa Budjana dengan seniman-seniman ternama Indonesia yang akan diakhiri dengan lelang karya untuk charity.
Dalam Pameran gitaris Gigi Budjana memamerkan sebagian dari total gitar koleksi pribadinya yang sudah dilukis oleh beberapa pelukis tanah air.
“Dari semua gitar yang saya miliki, dilukis mungkin ada lebih dari 50 gitar. Tapi cuma ada 21 gitar yang saya pamerkan,” kata Dewa Budjana
Dewa Budjana mengatakan bahwa bukan dirinya yang melukis gitar-gitar itu. Karenanya, ia menganggap gitar-gitarnya yang dilukis sebagai karya kolaborasi lintas bidang seni.
“Saya enggak melukis. Dulu mungkin pernah suka, tapi enggak ke arah sana. Cuman saya tiba-tiba punya banyak teman pelukis dan perupa legendaris Indonesia. Saya rasa sayang kalau tidak dijadiin sebuah kolaborasi. Nah, akhirnya saya melakukannya (di gitar-gitar yang dimiliki),” kata Dewa Budjana.
Menurut Morine Rociana, Direktur Mojisa Creative melalui pameran seni yang diselenggarakan, Distrik Seni X Sarinah ingin menginspirasi masyarakat Indonesia untuk menyadari bahwa tradisi, adat istiadat, dan budaya lokal sebenarnya sudah mengajarkan kita untuk hidup secara Berkelanjutan.
“Distrik Seni X Sarinah melihat bahwa trend gaya hidup berkelanjutan anak muda Indonesia saat ini membuka peluang untuk gerakan kembali menerapkan nilai dan budaya lokal yang sudah ada sebelumnya di kehidupan sehari-hari seperti semangat menjaga hutan yang dilakukan oleh masyarakat adat Papua ataupun penggunaan perabotan rumah tangga yang ramah lingkungan seperti Besek dan daun pisang untuk membungkus makanan, hal tersebut menunjukkan secara tidak langsung kebiasaan masyarakat lokal sudah mengajarkan untuk memanfaatkan alam sesuai kebutuhan dan melarang adanya eksploitasi lingkungan yang berlebihan.”katanya.
“Kami menyadari bahwa isu keberlanjutan bukan lagi hal yang asing di masyarakat khususnya anak muda Indonesia saat ini. Munculnya kesadaran anak muda atas berbagai permasalahan yang ada saat ini mendorong Distrik seni untuk mengangkat Berkelanjutan! sebagai tema sesi kedua sekaligus gerakan sosial yang mendorong anak muda untuk mengambil peran dalam mewujudkan lingkungan, sosial, dan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.”kata Farah Wardani, Penata Artistik Distrik Seni
“Melihat antusiasme 16.000 pengunjung di sesi pertama, Distrik Seni X Sarinah optimis mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menggali kembali nilai-nilai budaya lokal Indonesia. Kami berharap bersama masyarakat dan pemerintah dapat mewujudkan ekosistem seni rupa yang berkelanjutan di Indonesia dan mendukung tercapainya target SDGs Indonesia tahun 2030”. tutupnya.