Fenomena astronomi yang disebut ekuiluks akan dialami oleh 36 wilayah di Indonesia hingga sebulan ke depan.
“Secara singkat, ekuiluks adalah fenomena astronomis ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yaitu 12 jam,” ujar peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang, melalui laman Edukasi Sains LAPAN.
“Ekuiluks hanya fenomena astronomis biasa, tidak berdampak apapun ke kehidupan manusia,” imbuhnya.
Fenomena ekuiluks ini di Indonesia terjadi dari 20 Januari 2022 hingga 26 Februari 2022. Waktu terjadinya fenomena ekuiluks di masing-masing daerah berbeda.
Inilah daftar lengkap kota yang mengalami fenomena ekuiluks di Indonesia:
- Subulussalam (NAD): 20 Januari
- Sidikalang (Sumatera Utara): 24 Januari
- Pulau Subi (Kep. Riau): 28 Januari
- Pematangsiantar (Sumatera Utara): 29 Januari
- Kisaran (Sumatera Utara): 30 Januari
- Tanjungbalai (Sumatera Utara): 30 Januari
- Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari
- Kabanjahe (Sumatera Utara): 2 Februari
- Berastagi (Sumatera Utara):4 Februari
- Tapaktuan (Sumatera Utara): 5 Februari
- Tebing Tinggi (Sumatera Utara) : 6 Februari
- Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari
- Kutacane (NAD): 9 Februari
- Deli Serdang: 9 Februari
- Tanjung Morawa: 9 Februari
- Lubuk Pakam (Sumatera Utara): 9 Februari
- Binjai (Sumatera Utara): 10 Februari
- Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari
- Blangpidie (NAD) : 12 Februari
- Stabat (Sumatera Utara): 12 Februari
- Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari
- Pangkalan Brandan (Sumatera Utara): 14 Februari
- Blangkejeren (NAD): 14 Februari
- Melonguane (Sulawesi Utara): 15 Februari
- Meulaboh (NAD): 16 Februari
- Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari
- Langsa (NAD): 18 Februari
- Takengon (NAD): 20 Februari
- Dampulis (Sulawesi Utara) : 21 Februari
- Bener Meriah (NAD): 21 Februari
- Lhokseumawe (NAD): 23 Februari
- Bireuen (NAD): 23 Februari
- Sigli (NAD): 24 Februari
- Jantho (NAD): 24 Februari
- Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari
- Sabang (NAD): 26 Februari.