Pesta pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, di saat PPKM level 4 kini videonya viral di media sosial. Pesta tersebut merupakan acara prom night para pelajar salah satu SMA di Gowa.
Pada unggahan yang cukup viral itu, terlihat pesta pelajar “prom night” itu menampilkan band dan live music. Para tamu pun hadir duduk tanpa jaga jarak dan tanpa masker.
Sedangkan postingan lainnya, tampak para peserta berfoto bersama tanpa menggunakan masker.
Terkait peristiwa pesta pelajar yang cukup viral ini membuat Satpol PP Kota Makassar langsung mengambil tindakan. Pihak pengelola hotel dipanggil dan diperiksa untuk dimintai klarifikasi terkait kegiatan perpisahan sekolah itu.
Hal itu itu disampaikan langsung oleh Plt Kasatpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan. Ia mengaku tidak mengetahui adanya gelaran pesta pelajar tersebut. Dia menegaskan tidak ada pemberitahuan dari pihak hotel.
“Tentang pemberitahuan (kegiatan) sama sekali tidak ada (dari pihak hotel),” ujar Iqbal.
Namun, pihak Hotel Claro Makassar menyebut acara itu tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). “Pakai prokes dari awal, pakai prokes pasti, kebetulan, kalau saya ngobrol sama EO-nya setelah selesai makan, mereka nonton nyanyi, habis selesai makan dan acara, habis itu pakai masker lagi,” ujar Marketing Communication Manager Hotel Claro, Richwan Wahyudi, Kamis (12/8/2021).
“Mereka tidak pakai nama sekolah, karena ini lulusan tahun 2020, bikin acara ramah tamah. itu kapasitas 250 orang, tapi mereka 50 orang dan termasuk dengan EO,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku kecolongan atas peristiwa ini. Padahal, kata Wahyudi, pihak keamanan hotel telah keluar-masuk mengingatkan tamu untuk tetap mematuhi prokes selama kegiatan berlangsung. Kegiatan alumni sekolah ini juga terjadi pada 10 Agustus lalu.
“Itu kecolongan, habis makan mereka ternyata duduk, kebetulan videonya seperti itu, karena sekuritiku bolak-balik itu, jangan ini-jangan ini (mengingatkan prokes),” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto kaget setelah melihat video pesta pelajar itu viral pelanggar prokes di Makassar. Ia kemudian meminta camat/lurah memastikan asal dan penyelenggara acara perpisahan tersebut.
“Iya tadi pagi pagi sekali saya dapat videonya itu, kemudian kami minta untuk segera mengontak yang punya hotel, kami minta segera mengontak punya hotel. Ternyata itu dari SMA di Gowa tapi dia bikin acara tidak berdasarkan nama SMA-nya, menurut hotel itu hanya 50 orang dan prokes,” ujarnya.
Sejumlah peserta disebut tidak menggunakan masker, Danny menerima laporan bahwa mereka beralasan tak memakai masker lantaran sedang makan.
“Saya tanya kenapa begitu, jawabnya, saat makan mereka lalu bernyanyi-nyanyi. Makanya harus dikontrol juga. Ternyata prom night itu inisiasi sendiri, tadinya mau kasih sanksi hotel, tapi saya pertimbangkan dulu. Mengapa lengah sampai seperti itu, menurut dia dari awal 50 orang dan prokes,” pungkasnya.
