Identitas mayat wanita bertato terbungkus selimut ditemukan di gorong-girong di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) lalu, hingga kini belum terungkap.
Mayat wanita itu saat ditemukan sudah berbau busuk. Diduga kuat mayat wanita tersebut adalah korban pembunuhan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, AKP Patar Mula Bona mengungkapkan, hingga Selasa (18/10/2022) identitas mayat wanita bertato tersebut belum diketahui.
Sehingga, pihaknya bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat membentuk tim khusus (timsus) guna memecahkan kasus tersebut.
“Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Komarudin telah membentuk tim khusus agar pengungkapan mayat wanita tersebut dapat terpecahkan,” kata AKP Bona.
Menurut Bona kesimpulan awal dan fakta terkait penemuan mayat wanita tersebut adalah meninggal dengan cara yang tidak wajar.
“Kalau sudah berbau berarti mayat itu sudah lebih dari 24 jam meninggal,” ujarnya.
Bona mengatakan mayat wanita bertato tersebut berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.
Pihak kepolisian juga tengah melakukan penyisiran terhadap keberadaan Circuit Closed Television (CCTV) di sekitar lokasi. “Masih kita periksa CCTV di jalur-jalur lokasi ataupun yang menuju lokasi penemuan mayat,” ujar Bona.
Sementara, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan, dalam keterangannya mengatakan, mayat tersebut diduga berusia 35 tahun dan merupakan korban pembunuhan yang jasadnya dibuang.
Fauzan mengatakan, penemuan mayat bertato tersebut berawal dari laporan petugas PPSU Gunung Sahari Selatan (GSS). “Mayat tersebut diselimuti selimut dengan motif merah coklat,” ujar Fauzan.
Fauzan mengatakan, di tubuh mayat tersebut terdapat luka lebam pada bagian kepala dan mengeluarkan darah dari hidung. Di bagian pundak juga terdapat tato bertuliskan ‘Trust Love Him’.
“Ada tato dibagian pundak sebelah kiri,” katanya.