Kasus mesum sesama jenis terjadi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta Pusat, baru saja menghebohkan media sosial.
Seorang netizen yang mengaku pasien virus corona yang tengah menjalani masa isolasi baru saja mengaku telah berbuat mesum sesama jenis dengan salah satu oknum tenaga kesehatan (nakes) di RSD tersebut.
Pengakuan itu diunggah oleh pemilik akun Twitter @bottialter pada Jumat (25/12) kemarin. Dalam cuitannya, ia mengunggah screen capture atau tangkapan layar berisi percakapan mesum sesama jenis dengan perawat diduga di Wisma Atlet.
Pengakuan itupun langsung viral dan menuai berbagai kecaman dari masyarakat. Mereka bahkan banyak yang melaporkan dugaan kasus mesum sesama jenis itu ke akun media sosial Kementerian Kesehatan (Kemenkes), BNPB, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), Brigjen Muhammad Saleh Mustafa menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyelidiki dugaan kasus mesum sesama jenis antara pasien dan tenaga kesehatan yang tengah viral itu.
Ia menyebut perawat itu sedang diperiksa oleh pihaknya. Sedangkan nasib pasien COVID-19 yang pertama memberikan pengakuan di media sosial masih belum diperiksa karena kondisinya yang belum sembuh dari virus corona.
Karena masih dalam penyelidikan, maka pihaknya masih belum memutuskan langkah selanjutnya karena masih diproses, diduga sesama jenis. Pasiennya masih positif sehingga belum diperiksa. Sedang diperiksa yang perawatnya.
Sementara itu, Komandan Lapangan RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut M Arifin menegaskan pihaknya masih belum mendapat laporan atas hal ini. Walau begitu, Arifin memastikan jika kasus tersebut terbukti memang benar terjadi di Wisma Atlet, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.
”Belum ada laporan, nanti kita dalami kalau ada laporan. Sementara belum ada laporan,” ujar Arifin, Sabtu (26/12).
“Nggak ada kaitannya dengan ini (penanggulangan COVID-19) kita pasti akan sikat kalau seumpama ada. Kita fokusnya pasien lagi meningkat.”