Perkumpulan Cita Tenun Indonesia menggelar sebuah rangkaian acara bertajuk LANGGAM 15: Lima Belas Tahun Cita Tenun Indonesia untuk Negeri di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, sebagai puncak kegiatan atas keberadaan Cita Tenun Indonesia (CTI) yang ke-15. Acara ini didukung oleh The Dharmawangsa, BSI Prioritas, Asiana, Reethau, Buttonscarves Beauty, dan Dialogue Communications.
Program acara LANGGAM 15 dimulai dengan penyerahan wujud apresiasi CTI kepada para mitra kerja. Adapun penghargaan yang diberikan berupa sertifikat, plakat dan trofi diberikan kepada institusi pendukung, mitra desainer (desainer tekstil, produk, interior dan fashion), dan tenaga ahli (pewarnaan, struktur tenun, sosiolog, motivator dan evaluator).
Acara dilanjutkan dengan pemutaran sebuah film pendek karya Nia Dinata yang menampilkan para perajin binaan, pengurus dan pendiri, serta mitra kerja pendukung.
The Dharmawangsa Jakarta dengan bangga mendukung penuh gelaran acara ini. Siti Nuraisyah Direktur Sales & Marketing The Dharmawangsa Jakarta menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif Cita Tenun Indonesia yang terus berusaha memberdayakan warisan budaya nusantara.
“Hal ini tentunya sejalan dengan spirit The Dharmawangsa yang senantiasa ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke banyak pihak dengan berbagai program unik dan kreatif,” tuturnya.
LANGGAM 15 turut dimeriahkan dengan dengan peragaan busana oleh 15 desainer mode dengan menggunakan 15 jenis kain Tenun hasil program pembinaan dan pengembangan CTI dari beberapa daerah di berbagai penjuru Indonesia.
Sepanjang tahun 2023, Cita Tenun Indonesia menjalin sejumlah kolaborasi, di antaranya dengan Sejauh Mata Memandang dalam tajuk RONA, ohmmbybai lewat PELESIR, bersama Hendra Kusuma menggarap instalasi FUTURE/CULTURE yang dipamerkan pada IDBYTE Art + Fashion 2023 di Pacific Place, serta melanjutkan kerja sama dengan Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) untuk presentasi Jalinan Lungsi Pakan 2023.
Dalam bidang pelatihan dan pengembangan, di tahun ini CTI tengah melangsungkan kegiatan pembinaan daerah baru di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara dan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Didi Budiardjo berkarya dengan media Tenun Lunggi atau Songket Sambas dan Auguste Soesastro bermain presisi dengan Tenun Cual atau Ikat Lungsi Sambas, keduanya merupakan Tenun khas dari Sambas, Kalimantan Barat. Sebastian Gunawan menampilkan Tenun Ikat Garut dari Jawa Barat.
Chossy Latu mempercantik Tenun Songket Halaban dari Sumatra Barat. Untuk label Eri, Eridani menyajikan busana dengan Tenun Songket Palembang dari Sumatra Selatan. Danny Satriadi memberdayakan Tenun Sobi dari Sulawesi Tenggara dan Yogie Pratama berekspresi dalam Tenun Sobi dari Sengkang, Sulawesi Selatan.
Priyo Oktaviano memperlihatkan kepiawaiannya dengan Tenun Songket Bali, Wilsen Willim bereksperimen dengan Tenun Rangrang, Dana Maulana dan Michael Simiadi dari Danjyo Hiyoji bermain lewat Tenun Endek, seluruhnya adalah Tenun khas dari provinsi Bali.
Ari Seputra memamerkan busana Tenun Songket Lombok dari Nusa Tenggara Barat. Denny Wirawan berkarya dalam Tenun Sumba sementara Mel Ahyar memperindah Tenun Songke Labuan Bajo, keduanya dari Nusa Tenggara Timur.
Tenun Jawa Tengah dipresentasikan oleh Era Soekamto dengan media Tenun Lukat atau Lurik-Ikat dari Solo, Sedangkan pada label Koyko, Khoirudin Koko Rudi yang merupakan pemenang Next Young Promising Designer (NYPD) 2018 (kompetisi desain mode kerja sama Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia) menggunakan Tenun Ikat dari Jepara.
Pada Maret 2023, CTI juga berhasil memperoleh lisensi resmi dari BNSP untuk Lembaga Sertifikasi Profesi Tenun Indonesia. LSP Tenun Indonesia merupakan bentuk pemberdayaan perajin di tingkat lanjutan. LSP Tenun Indonesia memiliki 4 skema besar sertifikasi, yaitu Penenunan, Pewarnaan, Pemotifan dan Pengelolaan
“Empat skema besar LSP Tenun Indonesia dan program-program CTI –termasuk pewarnaan alam di dalamnya– membuat kami bergerak dalam ranah sustainable fashion.” Tutur Okke Hatta Rajasa, Ketua Cita Tenun Indonesia sekaligus Pembina Yayasan Lembaga Sertifikasi Profesi Tenun Indonesia, “Konsep mode berkesinambungan yang gencar disuarakan oleh berbagai instansi mode modern pada beberapa tahun terakhir ini telah kami jalani sejak berdirinya Cita Tenun Indonesia di tahun 2008 hingga saat ini.”
Pada bulan Oktober 2023, LSP Tenun Indonesia menyertifikasi sejumlah perajin di Sambas, Kalimantan Barat.