Mesin pesawat Lion Air JT330 tujuan Palembang terbakar di ketinggian 3.000 kaki. Karena mengalami gangguan mesin yang cukup parah pilot pesawat kembali putar balik ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat Lion Air JT330 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2022). pukul 17.13 WIB.
“Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur. Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan,” ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Rabu (26/10/2022).
Danang juga menyampaikan, pesawat Lion Air JT330 tersebut membawa enam kru dan 169 penumpang. Namun, sebelum keberangkatan, pesawat sudah dicek dan dinyatakan layak terbang.
“Pesawat Lion Air JT330 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre-flight check),” jelasnya.
Danang mengatakan pilot akhirnya memutuskan putar balik dengan alasan keselamatan. Pesawat kemudian mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan normal.
“Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat mendarat secara normal dan aman. Setelah pesawat berhenti dan parkir pada landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penumpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal,” katanya.
Danang menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut. Lion Air juga telah menyiapkan pesawat lain untuk para penumpang yang mengalami return to base.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul,” pungkasnya.
