Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak Covid-19 kepada masyarakat. Pemerintah Nagari Taluak, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menjadi yang pertama dalam melakukan penyaluran bantuan kepada warganya.
Wali Nagari Taluak, Isar Zein menyampaikan, bantuan langsung tunai (BLT) dampak Covid-19 dari dana desa hari ini Selasa (22/3) telah disalurkan langsung ke masyarakat, dengan total yang menerima sebanyak 89 orang.
“Ya, hari ini kita bagikan BLT dari dana desa, dan kita di Nagari Taluak menjadi yang pertama di Pesisir Selatan menyalurkan BLT,” ujarnya pada Selasa (22/3).
Bantuan BLT yang diserahkan sebesar Rp 900 ribu per kepala keluarga (KK) selama tiga bulan pencairan. Artinya, satu kepala keluarga mendapatkan bantuan BLT sebesar Rp 300 perbulan,” ungkapnya.
“Sebanyak Rp 300 ribu perbulan, dan hari ini dicairkan tiga bulan langsung dari Januari, Februari dan Maret,” terangnya.
Untuk penerima kali ini, lanjut Isar Zein, rata-rata mereka yang belum pernah tersentuh bantuan lain dari pemerintah. Baik itu dari Bansos dan lainnya.
“Pokoknya tidak boleh double yang menerima bantuan. Mereka yang menerima hari ini memang keluarga kurang mampu dan selama ini belum tersentuh bantuan dari program lain,” paparnya.
Kemudian, dari 89 orang yang menerima BLT lebih kurang sekitar 20 orang terdiri dari lansia, dan lansia ini juga difokuskan dari latar belakang keluarga kurang mampu.
“Biasanya lansia menerima paling banyak sekitar 10 orang. Tapi setelah dicek ulang ternyata lebih dari sepuluh orang dan mereka kini kita prioritaskan dan mereka dapat semua,” ucap Isar Zein.
Selain BLT dari dana desa, masyarakat Nagari Taluak, juga menerima bantuan sosial (Bansos) sekitar 280 orang dari dana pusat.
“Sebelumnya, bantuan sosial Bansos di Nagari kita masyarakat hanya menerima sekitar 96 orang. Alhamdulillah, kini dapat sebanyak 280 orang dan ini tidak lepas dari usulan kita ke Dinas Sosial kabupaten,” jelasnya.
Ia berharap bagi masyarakat yang belum dapat bantuan sosial baik itu BLT dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Ia dari pemerintah Nagari akan berupaya mencarikan solusinya melalui dana desa.
“Saya Berharap, Bagi yang sudah menerima, Pergunakanlah Bantuan Pemerintah ini sebaik mungkin, menjelang puasa beli kebutuhan yang betul-betul Bermanfaat, jangan sampai tidak jelas kegunaanya”.
Salah seorang warga, Saraini (60) tahun warga Nagari Taluak sebagai penerima BLT dana desa mengungkapkan, dirinya sangat bersyukur bisa dapat bantuan BLT dari dana desa hari ini. Sebab, ucapnya, dirinya selama ini tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah sebelumnya.
“Alhamdulillah, saya dapat BLT hari ini. Kalau sebelumnya belum pernah menerima bantuan baik itu Bansos yang terdiri dari PKH, Sembako, KIS dan bantuan langsung lainnya, dan saya sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih banyak kepada pemerintah Nagari,” tutupnya. (Kay)