Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 28 Juli 2021 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah lagi mencapai 43.856 orang sembuh per hari.
Adanya penambahan hari ini meningkatkan angka kumulatif kesembuhan hingga melebihi angka 2,6 juta orang sembuh atau tepatnya 2.640.676 orang (80,3%).
Pada kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, bertambah 2.111 kasus dan totalnya bertambah menjadi 558.392 kasus (17%).
Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 47.791 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 3.287.727 kasus.
Sementara, pasien meninggal juga bertambah lagi sebanyak 1.824 kasus dan kumulatifnya mencapai 88.659 kasus (2,7%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 277.809 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 271.132 kasus.
Sejalan itu, penerima vaksin pertama terus bertambah dan hari ini sebanyak 456.363 orang dengan totalnya melebihi 45 juta orang atau 45.734.912 orang.
Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat melebihi 19 juta orang atau angka tepatnya 19.103.162 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 436.819 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.
Lebih lanjut, melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi.
Provinsi DKI Jakarta menambahkan 11.040 orang sembuh dan kumulatifnya yang tertinggi sebanyak 757.091 orang, Jawa Barat menambahkan 8.067 orang dan kumulatifnya 453.625 orang,
Jawa Timur menambahkan 4.591 orang dan kumulatifnya 217.791 orang, Jawa Tengah menambahkan 4.480 orang dan kumulatifnya 288.915 orang serta Banten menambahkan 1.645 orang dan kumulatifnya 63.080 orang.
Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 8.366 kasus dan kumulatifnya 590.392 kasus, diikuti Jawa Timur menambahkan 6.422 kasus dan kumulatifnya 293.019 kasus,
DKI Jakarta menambahkan 5.525 kasus dan kumulatifnya 804.027 kasus, Jawa Tengah menambahkan 4.666 kasus dan kumulatifnya 367.954 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 2.282 kasus dan kumulatifnya 112.459 kasus.
Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian harian tertinggi diantaranya di Jawa Timur menambahkan 401 kasus dan kumulatifnya 19.284 kasus,
Jawa Tengah menambahkan 398 kasus dan kumulatifnya 17.899 kasus, Jawa Barat menambahkan 205 kasus dan kumulatifnya 8.886 kasus, Kalimantan Timur menambahkan 87 kasus dan kumulatifnya 3.117 kasus serta DKI Jakarta menambahkan 69 kasus dan kumulatifnya 11.852 kasus.
Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 25.523.300 spesimen.
Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 6.235.810 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 17.601.025 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 31,27% dan positivity rate spesimen mingguan (18 – 24 Juli 2021) di angka 35,60%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 415 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 185.181 orang dan kumulatifnya 17.374.182 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 14.086.455 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 137.390 orang.
Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 25,81% dan positivity rate orang mingguan (18 – 24 Juli 2021) di angka 26,64%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.