Kasus penyebaran video porno yang melibatkan seorang perempuan asal Solok Selatan dengan oknum Polisi hebohkan media sosial.
Kasus yang melibatkan seorang wanita berinisial NWS ini ramai di media sosial setelah ia melaporkannya ke pengacara kondang Hotman Paris.
Hotman Paris melalui layanan Hotman 911 nya menyampaikan bahwa, rekaman hubungan intim keduanya tersebar di situs porno.
Perempuan berinisial NWS itu tidak terima lantaran videonya tersebar dan telah menempuh jalur hukum agar menindak oknum Polisi tersebut.
“Dia berhubungan intim dengan seorang oknum Polisi di daerah itu dan kemudian divideokan. Lalu videonya tersebar,” kata Hotman lewat unggahan akun Instagramnya.
Hotman menjelaskan, NWS tidak terima lantaran kasus yang ia laporkan ke Polres Solok Selatan itu dihentikan.
Padahal, oknum Polisi yang tak dijelaskan inisial hingga jabatannya tersebut telah menjalani pemeriksaan di Propam Polres Solok Selatan.
“Oknum ini juga diperiksa oleh Propam. Tapi sepertinya tidak ada kejelasan, sebab kasus sudah dihentikan,” sebut Hotman.
Menurut dia, semua faktor pendukung berkas kasus ini terbilang lengkap, sehingga perlu kejelasan soal penghentian penyelidikan.
“Saya sudah liat foto dan videonya, tempat video juga jelas, alamat dan pemilik rumahnya.”
“Saya kira cukup dasar untuk Polres Solsel untuk membuka lagi kasus ini,” jelas dia.
Adapun penghentian kasus tersebut terdokumentasikan dalam bentuk Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) dengan nomor B/637/XII/2021/Reskrim.
“Surat tersebut ditandatangani oleh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto pada 15 Desember 2021 lalu,” ungkap Hotman.
Lantas terkait dengan itu, Hotman pun mendesak pihak kepolisian setempat (Sumbar dan Solok Selatan) untuk kembali membuka kasus ini.
“Sekali lagi pada bapak kapolda dan kapolres solsel agar membuka kembali kasus ini,” pungkasnya.
Respon Polres Solok Selatan
Terkait kasus ini, Katasumbar pun sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Polres Solok Selatan.
Konfirmasi dilakukan langsung ke Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto.
Namun sayangnya, polisi yang kini telah dimutasi ke jabatan Kasubden I Dengegana Satbrimob Polda Sumbar tidak memberi respon.
Begitu juga dengan Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto. Ia tidak memberi respon atas upaya konfirmasi yang dilakukan atas kejadian tersebut. (Kay)