Sebuah foto tangkapan layar CCTV diduga AKBP Achiruddin Hasibuan—tahanan kasus penganiayaan dan kasus gudang solar ilegal—sedang nongkrong di sebuah cafe beredar di media sosial.
Begini narasi foto itu: AKBP Achiruddin Hasibuan tertangkap rekaman CCTV tengah duduk di sebuah cafe di Kota Medan, sedang bersantai bersama dengan beberapa oknum Polda Sumut.
Dirinya singgah ke kafe dulu sebelum menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Kota Medan, Selasa (27/6/2023).
Dalam unggahan itu, diduga AKBP Achiruddin mengenakan baju kaus berkerah berwarna putih. Baju itu, sama dengan baju yang dikenakan AKBP Achiruddin saat diserahkan oleh Polda Sumut ke Kejari Medan pada 27 Juni lalu.
Terkait foto tersebut, Direktur Reserse Krimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, membenarkan kejadian tersebut.
“Itu saat Achiruddin mau dikirim untuk diserahkan, berkas dan tersangka, ke Kejari,” kata Sumaryono kepada kumparan, Senin (3/7).
“Mereka saat itu menunggu jaksa yang sedang rapat dan bertepatan jam makan siang. Makanya, mereka makan dahulu di cafe sebelah Kejari, sesaat sebelum penyerahan tersangka dan barang bukti,” lanjut Sumaryono.
Berkas perkara Achiruddin dinyatakan lengkap atau P21
Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumut, Yos A Tarigan, mengatakan AKBP Achiruddin benar telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Medan usai berkas perkara terkait penganiayaan dan gudang solar ilegal yang diawasi AKBP Achiruddin dinyatakan lengkap atau P21.
“Ya benar, dua-duanya. Untuk kasus pembiaran penganiayaan dan gudang solar,” kata Yos pada Jumat (30/6).
Sebelumnya, nama Achiruddin mencuat setelah muncul video duel anaknya Aditya Hasibuan melawan Ken Admiral pada April 2023. Achiruddin dinilai melakukan pembiaran peristiwa duel yang terjadi pada Desember 2022 itu.
Video tersebut berbuntut panjang. Mulai dari munculnya dugaan kepemilikan gudang solar hingga pemblokiran rekening AKBP Achiruddin oleh PPATK.