PSSI terus berupaya memperkuat Timnas Indonesia melalui program naturalisasi. Sejumlah pemain keturunan terbaik dipanggil untuk selanjutnya dinaturalisasi.
PSSI juga telah memberikan kabar baik terkait dokumen naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Wals yang telah diajukan ke Kemenpora. PSSI pun telah memproses dokumen yang dibutuhkan dari Jordi Amat dan Sandy Walsh untuk proses kepindahan kewarganegaraannya.
Proses dokumen yang dibutuhkan untuk naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh dikonfirmasi sudah selesai. Hal ini diungkapkan langsung oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani melalui Instagram pribadinya @hasaniabdulgani.
Hasani Abdulgani mengatakan bahwa dokumen yang telah lengkap itu langsung dibawa ke Kemenpora. Hal ini dilakukan untuk ditinjau kembali oleh Kemenpora. Apabila dinilai tak ada masalah nantinya akan langsung di rekomendasikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Banyak penggemar timnas tidak sabar menanti soal pemain turunan, khususnya Sandy Walsh dan Jordi Amat,” kata Hasani Abdulgani.
“Alhamdulillah setelah kekurangan dokumen dilengkapi oleh mereka, tadi malam waktu Indonesia,” imbuhnya.
“Hari ini Ketua Umum PSSI langsng meminta tim legal PSSI mengirim berkas kedua pemain tersebut kepada Menpora.”
Dengan ini, Hasani pun meminta dukungan dan doa kepada semua pihak agar proses naturalisasi ini nantinya tak ada masalah. “Mohon doa dan supportnya semoga berjalan lancar. Garuda di Dadaku. Believe!.”
Untuk dokumen kedua pemain ini memang langsung di proses. Sebab dari empat pemain yang direkomendasikan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru hanya dua pemain ini yang melengkapi dokumen.
Sementara untuk dua pemain lainnya yakni Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen masih dalam proses.
Hasani Abdulgani juga sebelumnya telah mengungkapkan bahwa untuk Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen masih dalam proses. Hal ini karena untuk kedua pemain tersebut masih terus dihubungi melalui sang agen.
PSSI mengaku bahwa komunikasi dengan kedua pemain itu lancar. Namun, untuk pengiriman dokumen memang tertunda karena beberapa alasan lain, seperti pemain yang masih fokus di liga mereka.
Ada juga alasan lain karena salah satu pemain yakni Mees Hilgers mengira bahwa persyaratan dari naturalisasi adalah bermain di Liga Indonesia. Namun, setelah dijelaskan ke pihak Hilgers mereka sudah paham dan tengah dalam proses.
Untuk itu, PSSI juga meminta bersabar untuk proses naturalisasi kedua pemain tersebut.