Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan sudah ada pembicaraan terkait kontrak dengan Shin Tae-yong. Dalam perbincangan itu, dibahas juga terkait strategi dan ekspektasi federasi.
Kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada Desember 2023. Erick mengaku sudah mengevaluasi kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebut dan program ke depannya.
“Coach Shin Tae-yong masih sampai akhir tahun ini. Ini, kan, banyak program-program besar. Sesuai pembicaraan, ya, kami sama-sama buktikan,” kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/5).
“Saya membuktikan kepada Coach Shin Tae-yong sebagai pemimpin PSSI. Saya juga minta ada hasil-hasil yang baik. Perpanjangan [kontrak] sudah kami bicarakan, tetapi tentu dengan strategi yang kami sepakati,” sambungnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan telah berdiskusi dengan Shin terkait rencana jangka panjang Timnas Indonesia. Khususnya untuk pengembangan pemain muda.
Ke depan, Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok usia memiliki banyak agenda. Kesempatan itu akan dimanfaatkan untuk membentuk jati diri skuad ‘Garuda’.
“Sesuai diskusi saya dengan Coach Shin waktu itu bahwa ada FIFA Matchday di Juni. September, Oktober, November, itu, kan, banyak event besar. Oktober-November ada kualifikasi Piala Dunia 2026. Lalu juga ada Piala Asia [U-20] di September. Lalu ada Asian Games,” terang Erick.
“Nah, salah satu diskusi saya dengan Coach Shin itu kami akan mulai membentuk tim jangka panjang, yaitu di usia-usia muda dan juga para pemain yang bisa kami harapkan memperkuat timnas.”
“Kalender ini yang tentu, siapa pun yang terbaik sesuai dengan klasifikasi, ya, kami coba dorong sebaik-baik mungkin agar kita punya timnas yang konsisten,” pungkasnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong menangani Timnas U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Sayangnya, turnamen tersebut dibatalkan digelar di Indonesia usai status tuan rumah dicabut karena adanya penolakan terhadap Israel.