Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) minta Bupati Rusma Yul Anwar untuk segera mencopot Camat Lengayang.
Sebab, kata Darwiadi selaku Ketua Fraksi PAN menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Camat Lengayang Jamalus telah memicu perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu mesti dilakukan agar amarah masyarakat Lengayang yang sempat heboh akibat perkataan Jamalus yang dinilai kontroversial.
“Kalau tidak segera dicopot, nanti terkesan memelihara konflik, sehingga berdampak buruk terhadap citra pemerintah daerah yang dinilai tidak piawai menempatkan pejabat pamong,” jelasnya.
Seharusnya, tambah Darwiadi, Bupati harus cermat dalam memutuskan dan menetapkan seorang Camat di Kecamatan Lengayang.
“Harus cermat dalam menentukan, apalagi itu di Lengayang. Sensi politik Pilkada masih tinggi. Mestinya, Camat yang ditunjuk harus bisa netral dari kontaminasi afiliasi politik Pilkada, sehingga proses rekonsiliasi dan konsolidasi. Sehingga tidak ada konflik seperti kejadian kemarin,”ungkapnya.
Diketahui, dampak ucapan kontroversial yang disampaikan Jamalus dalam sosial medianya. Memicu ratusan warga Lengayang mengamuk dan mengira kalau Jamalus telah mengotak-ngotakkan masyarakat di Pesisir Selatan.
“Parahnya lagi, komentar Jamalus di akun sosial media Facebook miliknya yang mengatakan ada Yahudi di Pesisir Selatan,”ujar Darwiadi.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah melalui Bupati Rusma Yul Anwar harus segera mengambil tindakan, agar kondisi bisa kembali tenang dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kemarin.
“Jadi suasananya segera normal kembali dan tidak menjadi isu atau yang lainnya dikalangan masyarakat,” tutupnya.
Sebelumnya, ratusan warga Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lengayang Bersatu melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Camat setempat, menuntut sang Camat Jamalus mundur dari jabatannya.
“Tindakan Jamalus yang berkomentar tidak pantas di media sosial menciderai perasaan kami, dan hal tersebut semestinya tidak ia lakukan, apalagi jabatannya saat ini sebagai camat,” ujar koordinator aksi Hamza Jamaris.
Atas tindakannya itu, ia bersama peserta aksi menuntut Jamalus untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai camat, karena warga sudah menolaknya sebagai camat.
Unjuk rasa yang digelar di halaman kantor Camat Lengayang itu mendapat perhatian dari para pengguna jalan lintas Sumatera ruas Kambang, sehingga personel polisi yang disiagakan di lokasi harus sibuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar. (Kay)