Dua pemain naturalisasi Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat saat ini tinggal menjalani proses pengambilan sumpah WNI, untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Sandy Walsh dan Jordi Amat dipersiapkan untuk membela Timnas Indonesia di sejumlah ajang seperti Piala AFF 2022 di bulan Desember.
Kemudian ajang Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar. Sehingga pemain naturalisasi ini bisa membela Timnas Indonesia.
Kabarnya pengambilan sumpah WNI tak lama lagi, sehingga ini merupakan kabar baik untuk masyarakat Indonesia. Agar skuad Garuda bisa diperkuat pemain kelas Eropa.
Jordi Amat saat ini merupakan pemain yang membela klub Malaysia yakni Johor Darul Takzim. Sedangkan Walsh berlaga di Eropa bersama klub Belgia.
Sandy Walsh memperkuat klub KV Mechelen. Pemain ini cukup istimewa sebab mampu menempati sejumlah posisi.
Wals sudah mencatatkan 15 penampilan, 2 gol, dan 2 asist. Bersama KV Mechelen, Sandy Walsh dan kawan-kawan masih berada di posisi 10 dengan mengoleksi 17 poin.
Sedangkan Jordi Amat diproyeksikan Shin Tae Yong bisa berbagi pengalaman bersama Timnas Indonesia.
Dengan pengalamannya berkarir di Liga Spanyol dan Belgia bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekannya bersama skuad Garuda.
Namun, Jordi Amat dan Sandy Walsh kabarnya tak bisa memperkuat Timnas Indonesia. Selain belum ada kejelasan status WNI kedua pemain ini. Masalah lain muncul yakni ijin dari klub masing-masing.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, PSSI pun membangun komunikasi untuk klub masing-masing.
Pihak PSSI mulai berkomunikasi dengan klub Johor Darul Takzim dan KV Mechelen. Agar kedua calon punggawa Garuda ini bisa berlaga di ajang Piala AFF 2022.
Apalagi muncul kabar keduanya bakal segera diambil sumpah WNI pada November 2022 mendatang. Hal ini pun sudah diungkapkan Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
“Mudah-mudahan bisa ikut Piala AFF 2022. Kita targetnya di situ, Alhamdulillah kita tinggal menunggu Kemenkumham jika sudah oke. Tinggal pengambilan sumpah,” ucapnya.
“Harapan kita November ini mudah-mudahan sudah terwujud. Mereka Desember sudah bisa ikut AFF 2022,” ungkap Yunus Nusi melanjutkan.
Namun bisa saja klub tak mau melepaskan kedua pemainnya, karena Piala AFF bukan agenda FIFA. Sehingga pihak PSSI masih harus berkomunikasi.
“Kecuali mereka sedang berkompetisi dan sangat dibutuhkan. Kami juga tak bisa memaksa, bukan agenda FIFA,” katanya.
Untuk diketahui Timnas Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang laga kualifikasi antara Brunei Darussalam vs Timor Leste ada di Grup A.
Sementara Grup B Piala AFF 2022 ditempati Timnas Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.
Laga perdana Timnas Indonesia akan menjamu Kamboja pada 23 Desember 2022. Patut dinantikan kiprah pemain Garuda di ajang ini.