Sosok dengan nama profil ‘Tuhan Yesus‘ di grup WhatsApp ‘Duren Tiga’ Ferdy Sambo dkk terungkap. Diduga, dia adalah Alfonsius Dua Lureng, yang berprofesi sebagai security di kediaman Sambo.
“Kemarin, kan, pas di sebutkan semua nama-nama yang ada di kontak banyak, kan, ada salah satu namanya ‘Tuhan Yesus’, cuma pas saya tanyakan sama Mas Ricky katanya dia lupa. Cuma kalau tidak salah Alfonsius. Tapi Mas Ricky enggak yakin,” kata Zena saat dihubungi, Selasa (20/12).
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum salah satu terdakwa pembunuh Yosua, Ricky Rizal Wibowo, Zena Dinda Defega.
Ricky disebut sebagai admin grup yang dibuat beberapa hari setelah tewasnya Yosua itu. Di grup itu juga ada Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan para ajudannya.
“Katanya, sih, seingat Mas Ricky, Alfonsius,” tambah ungkap Zena, dilansir dari kumparan.
Pada persidangan kemarin, terungkap bahwa Ferdy Sambo dkk ternyata memiliki sebuah grup WhatsApp usai peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua di Kompleks Polri Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Grup itu diberi nama ‘Duren Tiga’. Dibuat pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah Yosua tewas dibunuh. Admin grup itu yakni Ricky Wibowo yang merupakan ajudan Sambo.
Daftar anggota grup itu juga dibeberkan: ada atas nama Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kemudian di antaranya ada kontak dengan nama ‘Tuhan Yesus’.
Berikut daftar anggota yang disebutkan Adi Setya selaku ahli digital forensik dalam persidangan kemarin:
“Yang pertama kontak WhatsApp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak WhatsApp atas nama Damson Koban, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden, kemudian kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo,” kata Adi.
“Kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kontak WhatsApp atas nama Om Kuat kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus,” kata Adi.
“Kemudian kontak WhatsApp atas nama Alfanzu, kemudian kontak WhatsApp atas nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati,” sebut Adi.
“Berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR 19 dan yang terakhir kontak WhatsApp atas nama WTK 46,” sambung Adi.
Kontrak-kontak WhatsApp dan sejumlah percakapan itu, kata Adi, ditranskrip dari barang bukti ponsel yang disita oleh penyidik. Dari barang bukti nomor 2850/STP, ponsel milik Richard Eliezer.