Iklan
Iklan

Stadion JIS Lebih Besar dan Mewah, Kenapa Final Piala Dunia Harus di Manahan Solo?

- Advertisement -
Stadion JIS yang sebelumnya diperdebatkan terkait rumputnya yang dinyatakan tidak standar FIFA. Namun, belakangan FIFA memilih JIS menjadi salah satu stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia U17.

PSSI juga telah mengumumkan Stadion JIS menjadi venue pembukaan Piala Dunia U-17, sedangkan Stadion Manahan akan menggelar partai semifinal dan final.

Banyak orang mempertanyakan keputusan tersebut karena JIS dianggap lebih megah dan besar untuk menggelar pertandingan puncak, tapi kenapa justru PSSI memilih Manahan Solo?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa pemilihan Stadion Manahan sebagai venue semifinal dan final berdasarkan keinginan FIFA.

“Sesuai pembicaraan dengan FIFA, salah satunya (Piala Dunia) U-20, semifinal dan final di Manahan, jadi tidak usah diganti lagi,”ujar Erick Thohir beberapa waktu lalu.

“Jadi bukan saya yang menentukan, mereka (FIFA) yang menentukan,” sambungnya.

Secara kapasitas penonton, Stadion JIS memang lebih besar ketimbang Manahan. Stadion JIS yang terletak di Jakarta Utara memiliki kapasitas penonton mencapai 82 ribu kursi. Sedangkan Stadion Manahan yang dibangun pada tahun 1989 memiliki 20 ribu penonton.

Terkait persoalan teknologi, JIS bisa dikatakan lebih unggul dari Manahan yang baru mengalami renovasi jelang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, namun kemudian batal.

JIS saat ini sudah menerapkan konsep green building yang salah satunya adalah bisa menampung air hujan untuk kebutuhan di dalam stadion.

Selain itu, JIS juga sudah dilengkapi retractable roof atau atap yang bisa terbuka dan tertutup secara otomatis. Teknologi ini menjadi yang pertama diterapkan di Indonesia, dan belum dimiliki oleh Stadion Manahan.

Layar super besar dengan ukuran 30×15 meter atau setara lapangan bola basket sudah tersedia di JIS.

Para penonton yang menyaksikan langsung di stadion nantinya bisa melihat skor, replay, hingga hasil VAR. Selain itu, para penonton di layar kaca pun akan dimanjakan dengan instalasi spidercam yang sudah tersedia di JIS. Teknologi ini membuat siaran pertandingan akan lebih mewah dengan sudut pandang yang lebih banyak.

Namun, ada juga keunggulan Stadion Manahan Solo. Salah satunya adalah akses transportasi yang lebih baik dibandingkan JIS untuk saat ini.

Berdasarkan penelusuran dari Google Maps, jarak antara Stadion Manahan ke bandara terdekat yakni Adi Soemarmo hanya 11,9 kilometer. Jika menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, hanya perlu waktu sekitar 25 menit untuk mencapai Stadion Manahan.

Sementara jarak antara Stadion JIS dengan Bandara Soekarno Hatta mencapai 23,9 kilometer dengan menggunakan mobil melalui tol. Perlu waktu sekitar 36 menit untuk menuju Stadion JIS dari Bandara Soekarno Hatta.

Stadion Manahan pun sudah tersedia transportasi umum seperti Batik Solo Trans (BST) yang bisa mempermudah penonton untuk datang. Berbeda dengan JIS yang masih dalam masa pembangunan, transportasi umum belum sebaik Stadion Manahan.

Calon penonton bisa menggunakan KRL menuju stasiun Ancol atau Tanjung Priok, kemudian disambung dengan mikrolet M15 jurusan Kota-Tanjung Priok. Saat ini, stasiun yang terletak di dekat Stadion JIS dikabarkan sedang dibangun.

Namun, JIS juga bisa diakses dengan menggunakan Transjakarta sehingga calon penonton akan lebih nyaman. Kelebihan Stadion Manahan dibandingkan JIS berikutnya adalah soal rumput lapangan.

Stadion Manahan sudah menggunakan jenis rumput Zoysia Japonica yang diklaim lebih kuat dan nyaman bagi para pemain. Sementara JIS menggunakan rumput hybrid yang mengkombinasikan rumput alami dan sintetis.

Namun, FIFA meminta rumput itu diganti karena permukaan lapangan menggunakan tipe karet. Dengan pengisi 60 mm, biasanya bagian atas terbuat dari bahan jenis organik. Kondisi ini membuat akar rumput sulit mencapai bagian atas karena ada penghalang dengan jarak 5 sentimeter.

Piala Dunia U-17 2023 sendiri bakal berlangsung pada 10 November-2 Desember di empat stadion, yakni JIS (Jakarta), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat, dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA