Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melakukan pemecatan terhadap 30 lurah dan camat yang dinilainya tidak mendukung program penanganan COVID-19. Danny mengatakan sudah memberi contoh penanganan COVID-19 kepada mereka, namun diabaikan oleh para pejabat tersebut.
“Saya janji kepada masyarakat minggu depan saya akan pecat ini (camat-lurah), pasti saya pecat,” ujar Danny, Jumat (7/9/202) siang.
“Jadi sekitar 30-anlah (camat-lurah dipecat). Insyaallah saya akan selesaikan. Sudah cukup waktu, sudah cukup sosialisasi, sudah cukup contoh diperlihatkan dan tidak berubah, saya akan eksekusi,” imbuhnya.
Danny juga mengungkapkan perlawanan 30 camat dan lurah itu terhadap program penanganan COVID-19 milik Pemerintah Kota Makassar, yakni Makassar Recover, di antaranya tidak mengirim petugas kecamatan yang diminta.
“Jadi terindikasi beberapa lurah itu betul-betul tidak hanya mendukung, tapi melawan kebijakan, bahkan ada mengatakan ini Makassar Recover kita tidak kasih jalan,” jelasnya.
Beberapa camat yang dipecat itu sebelumnya telah diminta mengirim tim dari kecamatannya untuk mengikuti program pelatihan, tapi tidak mengirimkan tim.
“Karena ini, pokoknya ada penantangan yang jelas, termasuk ada beberapa camat yang tidak mengirim timnya untuk training genose dan sama sekali tidak ada respons sama sekali, untuk persiapan turun di detektor,” pungkasnya.