Kepulauan Widi di Halmahera Selatan yang memiliki lebih dari 100 pulau, akan dilelang di situs asing Sotheby’s Concierge Auctions yang kantornya berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).
Kemendagri sudah menginvestigasi kabar kepulauan Widi yang lebih dikenal sebagai Cagar Alam Widi (Widi Reserve) itu. Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal, mengungkap sudah menggelar rapat pada tanggal 24 November 2022 di Kabupaten Halmahera Selatan, secara daring dan luring.
Melansir dari kumparan, Rapat dihadiri Kemendagri, Kementerian Kelautan, TNI AL, Pemprov Maluku Utara, hingga Pemkab Halmahera Selatan. Dalam rapat, diketahui ada 83 pulau di Halmahera Selatan yang merupakan gugusan atau pulau Widi.
“Namun tidak ada satu pun nama Pulau Widi di gugusan Kepulauan Widi tersebut,” Safrizal dalam keterangan tertulis Minggu (4/12).
Mendagri: Kepulauan Widi Dilelang untuk Tarik Investor, Bukan Dijual
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Pulau Widi ditaruh di situs lelang asing tujuannya untuk menarik investor mengembangkan wilayah tersebut menjadi kawasan ecotourism.
Adalah PT Leadership Islands Indonesia (LII) yang diduga melelang kepulauan itu karena memiliki perjanjian bersama (MoU) pada 2015 dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera dan Gubernur Maluku Utara untuk menjadikan Kepulauan menjadi kawasan Ecotourism.
“Dia [PT LII] kemudian mencari pemodal, mencari pemodal asing. Makanya dia naikan ke lelang itu. Tujuannya bukan lelang buat dijual. Tujuannya untuk menarik investor asing,” ungkap Tito Karnavian kepada Wartawan di Kantor Kemendagri pada Senin (5/12).
Profil Kepulauan Widi
Kepulauan Widi adalah gugusan pulau yang secara administrasi terletak di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan penjelasan di situs Pemerintah Halmahera Selatan, terdapat 99 pulau dan 3 atol di Kepulauan. Kepulauan ini mempunyai dua gugusan pulau yang dikenal oleh masyarakat, yakni Pulau Daga Gane (berhadapan dengan Kecamatan Gane) dan Daga Weda (berhadapan dengan Kecamatan Weda).
Dari keseluruhan pulau hanya satu yang berpenghuni, yaitu Pulau Daga Kecil. Ada sekitar 15 kepala keluarga yang bermukim di pulau ini, namun hanya satu yang benar-benar menetap di sini. Sisanya hanya datang ketika memancing atau membuat ikan asin.
Masyarakat lokal di sekitar Kepulauan mengenal perairan ini sebagai tempat mata pencarian. Mereka yang bekerja sebagai nelayan, memanfaatkan beragamnya jenis ikan di Widi untuk ditangkap.