Aksi begal sadis kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini, korbannya adalah seorang pegawai toko ban Manchester Ban II di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
Korban aksi begal sadis ini dihujami tikaman hingga sekarat. Korban berinisial R mengalami sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Sedangkan motor korban dirampas.
Menurut informasi yang disampaikan pemilik akun Facebook Satria Wijaya, aksi begal sadis ini berlangsung pada Kamis (8/12/2022) malam sekitar pukul 21.10 WIB.
Korban ketika itu hendak masuk ke dalam toko ban tempat majikannya. Tiba-tiba, korban dicegat pelaku begal lalu merampas motor Honda Scoopy BK 6335 AKG milik korban.
Karena tak mau kehilangan motornya, korban pun melakukan perlawanan. Namun, ternyata pelaku sudah menyiapkan senjata tajam kemudian korban dihujami tikaman di bagian dada dan ulu hati.
Akibat penikaman ini, senjata tajam yang dihunuskan pelaku nyaris mengenai hati korban. Bahkan, jari tangan korban nyaris putus akibat menahan hujaman senjata tajam yang dilayangkan pelaku.
Dalam unggahannya, pemilik akun Satria Wijaya juga menyampaikan rasa prihatinyya terhadap korban, lantaran korban tak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Pemilik akun menyampaikan keluh kesahnya itu, karena iba melihat temannya yang ditimpa musibah, tapi tak bisa dicover BPJS Kesehatan.
Ia pun mendesak agar aparat kepolisian segera menangkap dan memberi tindakan tegas terhadap pelaku begal sadis ini.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui peristiwa ini dan tengah berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Ia mengungkapkan, bahwa aksi begal sadis ini sudah dilaporkan korbannya ke Polsek Sunggal. “Ciri-ciri pelaku sudah kami dapatkan. Insya Allah akan segera kami tangkap,” ujar Fathir.
Sejumlah pengguna media sosial mengatakan bahwa Jalan Ngumban Surbakti memang dikenal rawan pada saat malam hari.
Menurut masyarakat, sangat jarang sekali ada polisi yang melakukan patroli di wilayah itu. Kalau pun ada, intensitas patrolinya bisa dihitung jari.
Warga pun meminta agar polisi selalu melakukan giat monitoring di lapangan. Sehingga, kejadian mengerikan seperti ini tidak terulang kembali.
Masyarakat juga berharap aparat menindak tegas para pelaku aksi begal sadis ini.
Source: Tribun Medan