Identitas Wanita Tewas Bersimbah Darah di Cileungsi Terungkap

- Advertisement -
Identitas wanita yang tewas bersimbah darah di pinggir jalan, Pangkalan 9, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (Jabar), terungkap.

Dari kartu identitas wanita yang tewas tersebut ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), tertera data diri seorang perempuan bernama Rina Riwangsih. Ternyata korban adalah warga Garut.

Polisi membenarkan ditemukannya kartu identitas wanita yang mayatnya ditemukan di pinggir jalan Pangkalan 9, Cileungsi dini hari tadi.

“Iya benar (identitas korban),” ujar Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Sabtu (25/2/2023).

Pada kartu identitas itu diketahui alamat tempat tinggal Rina, yakni Kabupaten Garut. Wanita tersebut masih berusia 32 tahun.

Polisi mengungkapkan kini jenazah Rina telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Rina diduga kuat korban pembunuhan.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menegaskan kini pihaknya sedang memburu terduga pelaku pembunuhan Rina. Iman menuturkan tim dari Polsek Cileungsi dan Polres Bogor telah melakukan olah TKP.

“(Tim) Resmob lagi kejar pelakunya,” kata Iman.

Soal identitas pelaku, Iman menyebut masih dalam penyelidikan. “(Identitas pelaku) masih lidik,” ujar Iman.

Iman menyampaikan penyidik masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik RS Kramat Jati. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Rina.

“Sudah olah TKP, tunggu autopsi,” ucapnya.

Polisi menemukan bekas luka tusuk di leher Rina, yang ditemukan tewas dini hari tadi. Polisi menduga kuat Rina dibunuh.

“Ada luka tusukan senjata tajam di bagian leher. Untuk kronologis masih kita dalami, masih tahapan penyelidikan, ini tim kami juga masih di lapangan. Iya (diduga korban pembunuhan),” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen kepada wartawan di Mako Polsek Cileungsi, siang tadi.

Sementara itu saksi yang merupakan warga setempat, sempat bertemu korban dalam keadaan hidup. Warga tersebut adalah pemilik warung kopi (warkop), Sumintro.

Sumintro menuturkan memang sebelum Rina ditemukan tewas bersimbah darah, dia mendengar suara tangisan.

“Pukul 02.00 WIB ada orang nangis, pukul 02.30 WIB saya baru buka pintu, saya lewat belakang, nggak ngerti apa-apa. Setahu saya korban perempuan, sebelumnya saya panggil teteh,” ujar Sumintro.

Dia juga mengungkapkan bahwa korban sempat singgah di warungnya dan membeli kopi seduh. Korban singgah di warkop milik Sumintro menjelang tengah malam.

“Sebetulnya pukul 22.30 WIB nyampe sini, minta kopi. Setelah itu warung saya tutup,” pungkas Sumintro.

 

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA