Iklan
Iklan

Anies Baswedan Ingin Hidupkan Kembali Jalur Kereta Api di Sumatera Barat

- Advertisement -

Calon presiden atau Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji pihaknya akan menghidupkan kembali dan revitalisasi sejumlah jalur kereta api di Sumatera Barat. Ia mengklaim, biaya yang dibutuhkan tidak mahal, yaitu Rp 16 miliar.

“Kita ingin menghidupkan kembali di situ dan revitalisasi jalur kereta api di Sumatera Barat itu tahu berapa harganya? Rp16 miliar per kilometer, tidak mahal,” ujar Anies Baswedan dalam Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024.

Anies Baswedan membandingkan pembangunan jalur kereta api baru dengan pembangunan jalan tol. Menurutnya, biaya yang digunakan untuk membangun jalur kereta api baru lebih sedikit dibandingkan membangun jalan tol.

“Kalau kita membangun jalur kereta api baru kira-kira Rp 60 miliar per kilometer, bandingkan dengan kalau kita harus membangun jalan tol pembebasan lahannya bisa Rp 80 miliar, kemudian membangun konstruksinya harus on side. Kalau kereta api berbeda sekali, bisa dikerjakan dengan pembebasan lahan yang sangat kecil,” ujar Anies

Selain jalur kereta api di Sumatera Barat, Anies juga mengklaim pihaknya sudah menghitung biaya untuk membangun jalur kereta di Kalimantan, yaitu dari Pontianak ke Samarinda. Biaya yang diperlukan yaitu Rp 22 triliun.

“Kita ketika membangun di Jakarta ini LRT itu panjangnya kira-kira 6 kilometer, nilainya Rp 6 triliun, hampir Rp 1 triliun per kilometer,” ujar Anies Baswedan.

Sebelumnya, gagasan reaktivasi sejumlah jalur kereta api di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sudah disampaikan Anies dalam kunjungannya ke Kabupaten Tanah Datar.

“Provinsi Sumbar ini salah satu provinsi yang sudah lama memiliki jaringan kereta api. Namun, ada beberapa jalur yang sudah tidak aktif lagi dan perlu direaktivasi,” kata Anies Baswedan di Kabupaten Tanah Datar, Rabu, 3 Januari 2024.

Menurut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, kereta api bisa menjadi salah satu moda transportasi umum yang dapat menjangkau banyak kabupaten dan kota, hemat, efisien, aman dan efektif.

Reaktivasi tersebut dinilai penting mengingat beberapa kabupaten dan kota di Sumbar secara geografis cukup jauh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan merupakan gerbang utama pintu masuk lewat udara.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA