Bambang Pacul Sebut Anggota DPR Hanya Tunduk pada Pimpinan Partai

- Advertisement -
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul melontarkan pernyataan yang membuat publik kecewa. Dia menyebut anggota DPR justru hanya tunduk pada pimpinan partai.

Bambang Pacul mengungkapkan hal ini ketika rapat Komisi III dengan Komite TPPU. Saat menanggapi Menkopolhukam Mahfud MD yang meminta Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transkasi Uang Kartal segera disahkan.

Mahfud MD juga menanyakan soal RUU Perampasan Aset.

“Pak Mahfud tanya sama kita, ‘tolong dong Undang-Undang perampasan aset dijalanin. Republik di sini nih gampang, lobinya jangan di sini. Ni korea ini nurut sama bosnya masing-masing,” ujar Bambang Pacul disambut tawa anggota DPR.

“Bambang Pacul ditelepon ibu, ‘Pacul berhenti. siap. ini laksanakana, laksanakan pak’,” ungkap Pacul.

Pemerintah memang berinisiatif mengajukan dua RUU agar bisa segera disahkan menjadi undang-undang, yakni RUU Pembatasan Uang Kartal dan RUU Perampasan Aset.

Namun, kata Bambang, DPR belum bisa mengesahkan RUU Pembatasan Uang Kartal karena akan berimbas pada anggota dewan itu sendiri.

“Jadi dua Presiden pernah nanya sama saya. ‘Pembatalan uang karta sama ruu ini yang mana yah ?’

‘Pak Presiden kalau pembatalan uang karta DPR nangis semua. kenapa ? masa dia bagi duit harus pakai ewalet pak. Ewalet nya cuma Rp 20 juta lagi, nda isa pak nanti mereka gak jadi lagi’. Lho saya terang-terangan,” kata Pacul.

Mendengar perkataan itu, Mahfud MD bahkan terlihat sampai menggelengkan kepala.

Sementara untuk perampasan aset, kata Pacul, harus bicara dengan pimpinan partai.

“Mungkin perampasan aset bisa, harus bicara sama para ketum partai dulu. kalau di sini ndak bisa,” ujar Pacul.

Pacul juga menekankan ia bisa mengesahkan Rancangan Undang-Undang bila mendapat perintah dari juragan.

“Permintaan jenenagan langsung saya jawab, Bambang Pacul siap kalau diperintah juragan, mana perintah berani pak,” jelas Pacul.

Terkait pernyataan Bambang Pacul, Najwa Shihab mungkin mewakili banyak masyarakat. Sebab selama ini anggota DPR dinilai perwakilan rakyat yang bisa menyampaikan aspirasi pada pemerintah.

“Kerap mengatasnamakan rakyat tapi hanya siap pada juragan, sang ketum partai. Jadi mereka ini Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Perwakilan Juragan?” tulis Najwa Shihab pada akun Instagramnya.

Sedangkan pada kolom komentar, komika Bintang Emon juga turut menanggapi.

“Jiah, fungsinya apa berarti,” tulis Bintang Emon.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA