dr Budiman dikabarkan meninggal tak lama setelah menghadiri acara vaksinasi Covid-19. dokter yang bertugas di Rumah Sakit Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan ini meninggal dunia, Senin (1/2/2021).
Acara vaksinasi Covid-19 yang dihadiri dr Budiman berlangsung di Puskesmas Masamba, Jl Syuhada, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba sekitar pukul 09.00 Wita.
Direktur Rumah Sakit Andi Djemma Masamba, dr Hariadi membenarkan, dr Budiman ke rumah sakit usai menghadiri vaksinasi Covid-19.
Ia datang ke rumah sakit untuk menjalankan tugasnya seperti hari-hari kerja sebelumnya. Namun sesampai di rumah sakit, ia tiba-tiba kejang dan hampir jatuh.
“Tidak lama kemudian, dokter Budiman meminta untuk dihadapkan ke kiblat, lalu meninggal,” ujar Hariadi.
Kepergian dr Budi, kata Hariadi sangat mengejutkan mereka. “Karena almarhum sehat, tidak memiliki riwayat penyakit,” ungkapnya.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani usai menerima kabar kepergian dr Budi langsung menuju Rumah Sakit Andi Djemma.
“Saya tidak bisa lupa karena dr Budi banyak membantu saya dan keluarga. Banyak moment bersama almarhum, seperti pagi tadi saya masih sempat bertemu dan menyapa sesaat sebelum saya melakukan vaksinasi di Puskesmas Masamba,” ujar Indah.
“Tapi siang tadi saya mendapat telepon bahwa almarhum meninggal di rumah sakit. Beliau orang baik, berintegritas, dan meninggal dalam keadaan menjalankan tugas. Mari kita kirimkan doa, kirim Alfatihah, Insya Allah semoga almarhum husnul khotimah. Amin,” kata Indah.
Berita wafatnya dr Budiman Ali beredar cepat di media sosial, khususnya di WhatsApp Group. Rekan kerjanya, dr I Komang Krisna mengatakan, kemungkinan dr Budi meninggal dunia karena serangan jantung.
Hal itu sekaligus menepis isu yang banyak berkembang apabila Budiman meninggal setelah divaksin. “Memang almarhum hadir di kegiatan vaksinasi, tapi tidak divaksin. Untuk nakes, jadwal vaksinasi baru akan dilakukan besok,” ungkapnya.
Rekan korban lainnya, dr Syukur Kuddus juga membenarkan jika Budiman meninggal akibat serangan jantung. “Bukan gara-gara vaksin. Kebetulan almarhum ikut menghadiri acara vaksinasi, tapi tidak ikut divaksin. Almarhum kena serangan jantung,” ujarnya.