Seorang camat di Kota Bandung diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pegawainya. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya (BPKSDM) Pemkot Bandung, Adi Junjunan, mengatakan pihaknya sudah melaporkan adanya dugaan kasus itu ke Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Menurut Adi, camat itu telah menjalani rangkaian pemeriksaan.
“Beliau (Yana) juga sudah mengetahui. Sebagai pimpinan tertinggi untuk ASN yakni pejabat pembina kepegawaian, Pak Wali Kota Bandung langsung tanggap memerintahkan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap pelaporan ini,” kata dia, dilansir dari kumparan, pada Jumat (23/12).
Belum disebutkan secara rinci identitas dari Camat tersebut. Namun, dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan adanya sejumlah bukti dan sedang dalam tahapan penetapan sanksi disiplin oleh Yana Mulyana. Diharapkan, dalam waktu dekat ini keputusan terkait dengan sanksi bisa dikeluarkan.
Meski demikian, demi kelancaran proses, Adi menyebut oknum tersebut telah dibebastugaskan dari jabatannya sejak tanggal 20 Desember 2022 lalu. Agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan, sudah ditetapkan Pelaksana Harian (Plh) Camat.
“Sejak 20 Desember sudah tidak lagi bertugas sebagai camat sebagaimana sehari-harinya dulu,” kata dia.
Ke depan, Adi mengimbau agar seluruh pejabat publik harus lebih mawas diri dalam bekerja. Sebab, layanan hanya bisa berjalan dengan baik jika para ASN memiliki integritas moralitas.
“Para ASN Harus menjalankan fungsi keteladanan. Pak Wali Kota juga berharap, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali,” tandas dia.
