Iklan
Iklan

Dapil Jakarta III, Dapil Neraka Dihuni Politisi Senior Hingga Nama-Nama Beken

- Advertisement -
Sejumlah nama beken dan politisi senior akan bertarung di ‘Dapil Neraka’ atau daerah pemilihan Jakarta III dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg).

Dapil Jakarta III yang kerap disebut dapil neraka ini meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Para calon akan memperebutkan 8 kursi di DPR RI.

Pada 2019, Dapil Jakarta III disorot karena menjadi medan bertarung sosok ternama, mulai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat itu, Grace Natalie sampai politikus Nasdem Ahmad Sahroni.

Pada Pileg 2024 mendatang, Dapil Jakarta III ini juga kembali diisi politisi senior.

Berdasarkan data daftar calon sementara (DCS) anggota DPR RI pada Pemilu 2024 adalah sebagai berikut.

Grace Natalie Louisa

Grace merupakan mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia disebut sebagai pendatang baru yang menggoyang para petahana pada Pileg 2019.

Tak main-main, baru masuk gelanggang dapil neraka Grace berhasil menduduki posisi pertama dengan perolehan 179.949 suara.

Namun, Grace gagal melenggang ke Senayan karena secara nasional suara PSI tidak menembus parliamentary threshold atau ambang batas parlemen.

Rahayu Saraswati D. Djojohadikusumo

Saraswati merupakan keponakan bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto. Ayahnya, Hashim Djojohadikusumo merupakan adik kandung Prabowo. Saraswati maju dari sebagai caleg Partai Gerindra.

Pada Pileg 2019, di Dapil Jakarta III Saraswati memenangkan 79.801 suara dan menduduki posisi keenam.

Darmadi Durianto

Darmadi Durianto merupakan kader PDI-P salah satu petahana. Ia sudah mendapatkan kursi di Dapil Jakarta III sejak Pemilu 2014.

Darmadi merupakan anggota DPR yang disebut mendatangi pemilik rumah toko (ruko) yang mencaplok bahu jalan di Pluit diam-diam. Namun, tudingan itu ia bantah.

Pada Pileg 2019, Darmadi menduduki posisi ketiga dengan suara 115.649 suara.

Charles Honoris

Petahana lain yang akan bertarung di dapil neraka Jakarta III adalah Charles Honoris. Pada 2014 ia sudah terpilih menjadi anggota DPR RI.

Pada 2019, Charles menduduki posisi keempat dengan 102.408 suara.

Ahmad Sahroni

Petahana lain yang kembali akan memasuki gelanggang dapil neraka adalah politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni.

Sahroni juga sudah memenangi pertarungan di Dapil III Jakarta sejak 2014. Pada 2019, ia berhasil mendapatkan 73.938 suara dan menduduki posisi ketujuh.

Saat ini, Sahroni duduk sebagai Wakil Pimpinan Komisi III DPR RI dan cukup aktif di media sosial.

Adang Daradjatun

Adang merupakan petahana di dapil neraka dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namanya cukup masyhur karena pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) pada 2004 silam.

Adang menjadi runner up pada Pileg 2019 dengan 115.649 suara. Ia kalah dari pendatang baru, Ketua Umum PSI saat itu, Grace Natalie yang meraup 179.949 suara.

Pasha Ungu

Sosok lain yang akan bertarung di Dapil III adalah Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.

Vokalis band beraliran pop itu akan maju dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Valencia Tanoesoedibjo

Nama lain dalam Pileg 2024 adalah Valencia Tanoesoedibjo, anak bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Valencia diketahui publik sebagai pengusaha dan menikah dengan atlet badminton ternama, Kevin Sanjaya.

Ferdinand Hutahaean

Calon petarung berikutnya adalah Ferdinand Hutahaean. Mantan kader Partai Demokrat itu akan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari PDI-P.

Burhanuddin Saputu

Sosok lain yang akan memasuki gelanggang adalah Burhanuddin Saputu yang maju dari Partai Kebangkitan Bansa (PKB).

Burhan dikenal sebagai Ketua Bravo 5, salah satu organisasi relawan yang turut memenangkan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Maqdir Ismail

Calon anggota DPR di dapil neraka adalah pengacara kondang Maqdir Ismail. Ia akan maju dari PDI-P.

Maqdir ditunjuk sebagai pengacara pejabat dan tokoh besar seperti Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan.

Ia juga pernah menjadi pengacara Tim Asistensi Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Lin Che Wei. Ia memiliki kantor hukum Maqdir Ismail and Partners.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA