Iklan
Iklan

Hasto Tuding Prabowo Subianto Terlibat dalam Penganiayaan Relawan Ganjar – Mahfud di Boyolali

- Advertisement -

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tuding Prabowo Subianto terlibat dalam penganiayaan relawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Relawan Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebelumnya diketahui dianiaya oleh oknum TNI di Boyolali karena mengendarai knalpot brong.

Hasto Kristiyanto tuding Prabowo Subianto terlibat dalam kasus penganiayaan ini karena tendensi politik. Namun, pernyataan Hasto itu justru tak mendapat respons dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Hal itu terungkap ketika sejumlah petinggi TPN menjelaskan soal kasus relawan yang dianiaya di Boyolali tersebut, Senin (1/1/2024).

Saat ditanya soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, tuding Prabowo Subianto terlibat pada kasus tersebut, para TPN justru memilih untuk diam.

Bahkan, TPN hanya tertawa ketika mendengar pernyataan tersebut dari wartawan.

“Enggak perlu dijawab nanti malah minta tolong teman-teman menganalisis apakah memang ada kaitaannya atau tidak,” ujar moderator dalam konferensi pers.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan pernyataan Hasto hanya tudingan tak berdasar.

Habiburokhman mengaku prihatin dengan Hasto yang asal tuduh seperti itu.

“Kami prihatin dengan sahabat kami Pak Hasto yang biasanya bijaksana, kok sekarang asal tuduh seperti itu,” ujar Habiburokhman, Senin (1/1/2024).

Menurutnya, terkait Hasto tuding Prabowo Subianto dalam kasus tersebut merupakan pernyataan bernada provokatif hingga bisa mengarah ke fitnah.

“Kasus ini kan sedang diusut oleh pihak yang berwenang, kita jangan berasumsi secara prematur yang bisa menjadi fitnah,” ujarnya.

“Kalau mau berasumsi, ada juga pihak yang berasumsi sebaliknya bahwa insiden itu terjadi karena pengendara motor yang arogan dan mengganggu ketertiban dengan knalpot brong.”

“Tapi para pemimpin atau elite sebaiknya jangan lah berasumsi,” sambung Habiburokhman.

Sebelumnya diberitakan oleh sejumlah media, Hasto tuding Prabowo Subianto ada di balik penganiayaan relawan Ganjar – Mahfud MD oleh oknum TNI di Boyolali.

Menurutnya, ada oknum simpatisan dari kubu 02 yang ikut terlibat dalam aksi ini, Minggu (31/12/2023).

“Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer,” ujar Hasto.

“Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI,” tambahnya.

Pasalnya, menurut Hasto, tindakan kekerasan itu berawal dari kerancuan yang ditimbulkan Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Sehingga, tercipta kesan adanya ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan Prabowo.

“Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut,” ujarnya.

Diketahui, viral sebuah video memperlihatkan penganiayaan di depan markas Kompo B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, Sabtu (30/12/2023).

Sebanyak tujuh relawan paslon Ganjar Pranowo – Mahfud MD diduga menjadi korban penganiayaan di lokasi tersebut.

Sementara terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI yang saat itu berada di lokasi.

Sementara, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo membenarkan peristiwa relawan Ganjar-Mahfud diduga dianiaya secara bersama-sama oleh oknum anggota TNI.

Wiweko mengatakan penganiayaan terjadi di depan asrama tentara itu sekitar pukul 11.19 WIB. Hal itu bermula saat beberapa anggota TNI melakukan olahraga bersama bola voli.

Lalu para relawan Ganjar – Mahfud lewat di depan asrama itu secara terus-menerus mengenakan knalpot brong.

Sontak bunyi bising ditimbulkan hingga membuat para anggota tak nyaman.

Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar dari asrama menuju jalan di depan asrama mencari sumber suara kendaraan knalpot brong.

Menurut Wiweko, oknum anggota hendak mengingatkan kepada pengendara yang menggunakan kendaraan knalpot brong hingga terjadi dugaan penganiayaan terhadap relawan.

“Selanjutnya beberapa korban dibawa ke RSU Pandan Arang Boyolali untuk mendapat pertolongan,” kata Wiweko.

Dia mengungkapkan, motif sementara dugaan penganiayaan tersebut karena salah paham.

“Informasi sementara yang diterima bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas. Karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak,” ujarnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA